setelah 2 hari 3 malam terombang-ambing dan tidur sepuasnya dalam perut bukit siguntang, akhirnya sampai juga aku di Makassar.
naik kapal laut, kelas ekonomi sampai 2 hari 3 malam atau 3 hari 2 malam tidak bisa disamakan dengan hal apapun, jika anda pertama kali naik kapal laut dapat saya katakan.
pada saat anda baru pertama kali naik anda akan sangat asing dengan sekeliling anda, namun setelah anda turun anda sudah mengetahui setiap sudut mulai dari kafetaria, geladak, buritan, pantry, dan tentu sudah tahu juga mana WC yang nyaman dan yang tidak akan anda kunjungi kembali untuk kedua kali.
wkkk jika anda membawa sebuah majalah, anda akan heran dengan minat membaca anda yang tiba2 naik drastis menjadi 10 kali lipat. wkkkk
boring abis, BT, dan benar2 mengajarkan nilai2 survivalism dalam keadaan darurat, bagi yang senang kemping entah karena kegiatan ekskul sekolah atau memang hobby tidur diluar rumah, tantangan naik kapal laut dari jakarta ke Makassar kayaknya patut dicoba. tentu saja tanpa api unggun bro wkkkkkk.
BTW, kalo sendirian, please jangan sekali2 tinggalkan barang anda dalam situasi apapun kecuali darurat (ke-wc atau mau ngantri ngambil makan) tanpa menitipkan kepada orang yang kebetulan "stay" dekat anda, kalau tidak, 99% kemungkinannya untuk anda temukan kembali ditempat mana anda tinggalkan wkkkkkkk
dengan kesepakatan tidak terucapkan anda dapat tidur nyenyak saat teman seperjalanan sadar, namun jika teman seperjalanan anda tertidur anda harus tahu diri untuk berjaga, dalam lambung kapal tidak ada istilah malam atau siang, lampu kapal nonstop menerangi ruangan.
jika beruntung tidak diusir keamanan, tidur dilorong kelas 1 atau kelas 2 merupakan pilihan paling tepat, berkarpet yang tentu saja bersih dan ber AC, (ini tidak berlaku untuk kapal2 tua seperti Kambuna dkk) kemudian bersiap meninggalkan tempat sebelum pengumuman panggilan makan untuk penumpang berkelas, atau anda akan menjadi penghalang langkah mereka dan setelah itu anda akan dijemput oleh keamanan kapal yang sekalipun senyum tetap saja mukanya sangar, apalagi kalo dia gak tersenyum wkkkkkkk.
ada pamalinya nih, jangan sok romantis kaya adegan film Titanic berdiri didepan geladak kapal sambil melepas tangan (itu hanya dalam film bro lihat degh gambarnya wkkkkk) kalo mau coba yah silahkan, tapi kapal itu kayaknya gak bakalan berhenti hanya untuk menyelamatkan satu penumpang iseng yang kecemplung kelaut degh wkkkkkkk
jangan juga ngelamun dipinggir kapal sambil ngeliatin air laut terlalu lama, ilusinya bisa macam2, anda bisa saja merasa entah bawaan anda atau teman seperjalanan anda jatuh ke laut, dan dengan semangat menolong anda berniat untuk terjun menyelamatkan teman anda, anda marah ketika ada seseorang yang menarik anda dan melarang anda terjun, namun anda akan kaget karena teman yang anda lihat tenggelam tadi ternyata justru orang yang sedang menyeret anda untuk tidak terjun dan sudah anda pukul pula wkkkkkkk.
ini kebanyakan terjadi pada orang baru bagi mereka yang sudah biasa naik kapal seperti itu tak akan mau lama2 di geladak....kenapa??? karena bisa masuk angin bro dan cepat pula merasa lapar, padahal makanan harganya tiga kali lipat..mahalyah, kalo mau yang murah paling penjualnya akan menunjuk sekoci sambil ngomong "kalo mau murah beli aja didarat, tuh ada sekoci". wkkkk