Seandainya saya gak ngeblog

Seandainya saya tidak ngeblog bagaimana? pertanyaan yang menggelitik ini menjadi tema tantangan 8 minggu ngeblog minggu ke 7. 

Gemar membaca, dasarnya mungkin adalah itu. Saya sejak kecil sudah suka membaca, apapun itu, belakangan barulah mulai memilah apa yang akan saya baca, buku apa yang harus saya beli, buku apa yang kalau ada yah pinjam saja hehehe...

Dari banyak membaca, saya mulai memiliki banyak opini, sering menganalisa sendiri dan mengambil kesimpulan yang kadang tidak sesuai dengan kesimpulan umum. Mulai menulis-nulis walaupun kadang malah lebih mirip dumelan, coretan tidak jelas alurnya, syair yang tidak jelas kesimpulannya :D

Apapun hasilnya entah itu sebuah tulisan lagi ataupun hanya opini-opini yang mengendap dalam pikiran, prosesnya juga spontan saja, random dan tidak berpola :)

Seandainya saya tidak ngeblog bagaimana? 

Mungkin saya akan sakit jiwa,, tidak tahu mau ditumpahkan kemana dumelan-dumelan yang berserak, igauan dan racauan tidak jelas yang harus dikeluarkan dalam bentuk apapun.

Yang jelas teriak-teriak di studio musik sudah tidak mencukupi untuk meredam gemuruh suara-suara yang ada dalam pikiran ini, dengan menulis di blog, setidaknya dumelan-dumelan bisa saya tuangkan dalam blog, begitu saja alasan utamanya. Mungkin hanya menambah sampah digital, namun begitulah :D

Pertanyaan seandainya saya tidak ngeblog itu sebenarnya bermakna luas, ini juga mempertanyakan apa arti blog bagi saya.

Arti blog ini seperti diary online, diary yang sengaja dibuat publik, bukan bersifat privat, apa yang saya tulis disini tentunya mengajak berkomunikasi bagaimanapun bentuknya. 

Nah disini ada risiko, terlalu vulgar ngedumel bisa melanggar rambu-rambu hukum yang memiliki konsekuensinya sendiri.

Akhir-akhir ini sudah jarang ngeblog, kemalasan mengolah kata, merangkai kalimat menggali ide boleh jadi alasan utama. Tapi saya merasakan dengan aktif ngeblog kembali ada semacam kegiatan otak, mengasah ingatan, ada saluran curahan kemampetan emosi. Ini sebenarnya cukup penting daripada berbincang-bincang dengan ahli seperti psikolog atau psikiater yang argonya berjalan setiap jam :D

Ocehan di atas itu baru dari sisi pribadi, bagaimana dari sisi sosial? :)

Kalau saya tidak ngeblog saya tidak akan kenal banyak pribadi mengagumkan yang sekarang saya kenal melalui komunikasi antar blogger, komunitas blogger dan grup-grup blogger serta tetek bengek terkait urusan per--blog-an ini.

Seandainya saya tidak ngeblog maka saya mungkin masih buta HTML, PHP, Java Script, Blogspot, Joomla, Wordpress dst. Mungkin saya hanya akan menjadi social media freak tanpa tahu bahwa blog adalah pohon yang bercabang, social media hanyalah daun-daun dari ranting cabang pohon itu. 

Seandainya saya tidak ngeblog... postingan ini tidak pernah ada, dan anda tidak sedang membuang waktu berharga anda membaca dumelan saya ini :)

salam