Jumat siang: 15 Mei 2015 saya berkesempatan mencoba Kopi Hainam di event Festival Lapangan Banteng yang dilaksanakan di Lapangan Banteng atau Monumen/Tugu Pembebasan Irian Barat tanggal 11 s/d 23 2015.
Itonk sejak seminggu sebelumnya sudah woro-woro bahwa dia mau coba memasarkan Hainam Coffee dari Bengkulu di event Fest Lap Banteng. Secara dia memiliki bakat terpendam menjadi Barista saya sudah berkali-kali mencoba kopi hasil racikannya dan yah kopi buatannya lumayan enak dan sesuai dengan selera. ;)
Yang beda kali ini bahan kopinya, kali ini itonk meracik kopi Hainam alias Hainam Coffee yang merupakan produk perusahaan kopi lokal yang telah berdiri sejak tahun 1987.
Diproduksi oleh CV Harapan Indah Makmur di Curup provinsi Bengkulu Indonesia, Hainam Coffee menurut Itonk telah dikenal dengan originalitas cita rasa dan aromanya yang khas dan berkualitas tinggi dari kopi robusta murni. Begitu saya datang langsung saja dibuatkan kopi perdana. (perdana karena biasanya kalo kopi instant saya bisa sampai 2 gelas hahaha)
Itonk: arsitek yang menyamar menjadi barista |
Dibandrol dengan harga Rp.10.000 rupiah gak menungu lama segelas kopi sudah tersedia di gelas instant seukuran 16oz atau 200ml. Awalnya mau coba tanpa gula, tapi karena ingin hangout juga akhirnya saya tambah gula sedikit. Di stand sederhana tanpa WIFI dan musik ini ibadah minum kopi siang kali ini full ngobrol ngalor-ngidul mengenai berbagai hal diselingi candaan "ancur".
Ditanya ke depannya apakah akan membuka kafe khusus Kopi Hainam, Hansen sang pemilik dan kawan-kawan belum menjawab pasti, stand kopi saat ini adalah lebih untuk memperkenalkan produk Kopi Hainam, belum ada rencana membuka kafe seperti kedai kopi terkenal semacam Phoenam, Kopi Tiam dan lain sebagainya.
Saat sedang asik ngobrol datang pengunjung lain yang meramaikan suasana, obrolan semakin seru, markombur berlima di stand kopi tanpa terasa sudah 3 jam, yah segelas kopi Hainam tanpa terasa juga sudah habis :)
Soal rasa kopinya saya merasakan sensasi gurih, sensasi pahitnya seperti rasa kopi Kap** Ap* tapi tanpa rasa asam "di ujungnya". Maksud saya, kalau kopi merek tadi itu walaupun dinikmati tanpa gula akan ada rasa asam setelah kopi tandas di kerongkongan. Nah ini rasa asam hampir tidak terasa. Rasa kopinya jelas sangat pekat, saya kira semua kopi robusta memiliki rasa kopi yang pekat, hanya beda di sensasi rasa. Beda dengan kopi arabika yang lebih halus rasa kopinya. Saya menunggu reaksi lain, sepertinya efek dada berdegup atau perut mulas alhamdulillah tidak terjadi, hasilnya ngobrol semakin asik. Yah kopi seperti ini enak dinikmati perlahan, cocok untuk teman membaca buku, beraktifitas yang membutuhkan konsentrasi ataupun sekadar teman ngobrol bersama kawan-kawan.
Soal harga, setahu saya harga kopi murni yah pasaran 500gr 60-80rb, banyak faktor sih yang menentukan harga kopi, teman-teman yang sering beli kopi bubuk murni atau biji kopi akan lebih paham soal harga kopi murni deh :)
Soal produk kopinya ini saya fotokan, sudah ada harganya sih :) Tersedia dalam kemasan 250gr dengan harga Rp.35.000,- dan 500gr dengan harga Rp.65.000,-
Di brosur yang diberikan ada alamat kontaknya kok:
Hainam Coffee:
Kontak: (021) 86609673 | 0817-6306-976
ID Line: hainamcoffee
Instagram: https://www.instagram.com/hainamcoffee/
Pin BBM: 750ADA0C
Facebook: https://www.facebook.com/hainamcoffee15