Apa yah yang bisa diharapkan dari film dokumenter pendek berdurasi
sekitar 35 menit? Film ini terlalu pendek untuk menemani saat kita
meminum kopi, padahal tema yang dibahas film ini cukup berat.
Suasana nonton bareng premiere film #Independen - Gerakan Politik Rakyat
Film berjudul "Independen - Gerakan Politik Rakyat" ini dibuka dengan
pemandangan Stasiun Kereta Manggarai yang menuju ke Bekasi dan berakhir
di Tambun. Kemudian disusul dengan potongan-potongan kondisi terkini
Kabupaten Bekasi yang masih jauh dari gambaran wilayah yang jaya
(wibawa) dan makmur (mukti). Dari alur ini dapat dipahami bahwa film ini
menggunakan kaca mata atau sudut pandang orang luar Kabupaten Bekasi.
Setidaknya digambarkan ia menuju Bekasi dengan kereta melalui Stasiun
Manggarai. Setiba ia di Bekasi ia disambut dengan berbagai permasalahan
yang ada di Kabupaten Bekasi.
Saya coba menggunakan sudut
pandang "orang luar" untuk mencatat sedikit apa yang saya tangkap dari
film buah karya Asuperi, DAF, Bonco dan Ateng.
Fenomena Pilkada
2017 di Kabupaten Bekasi yang adem ayem mulai menghangat akhir-akhir
ini, malah mulai terasa panas seminggu belakangan. Sebelumnya warga
Bekasi asik mengamati gejolak pilkada DKI yang saling serang sisi
pribadi para calon sehingga merusak suasana pilkada, dan akhirnya warga
menjadi sulit menilai program para calon dengan jernih (semoga Bekasi
gak begitu yah? amiin). Tapi dibalik iti ternyata tidak semua warga
Bekasi tersita perhatiannya ke ribut dan ruwetnya suasana pilkada DKI
Jakarta itu. Siapa mereka? Apa yang mereka lakukan? itulah yang menjadi
inti dalam film ini.
Tokoh utama dalam film ini ternyata bukan
satu atau dua orang, tapi banyak orang, mereka adalah ratusan bahkan
ribuan orang yang telah berperan dibalik terkumpulnya lebih dari 134.683
foto kopi KTP (syarat dukungan minimal) yang diserahkan ke KPUD
Kabupaten Bekasi pada 7 Agustus 2016 dan kemudian kembali lagi turun ke
lapangan melakukan verifikasi administrasi selama 14 hari hingga
akhirnya berhasil memverifikasi 154.270 KTP dan menyetorkannya ke KPUD
pada tanggal 20 Agustus 2016.
Dalam film ini terekam bagaimana
pengakuan seorang warga yang menjadi menjadi kordinator bahkan awalnya
tidak tau apa arti istilah Tim 9, Korcam, Kordes dan lain-lain. Dalam
film-film ini juga terekam bagaimana seorang tukang sayur mencoba
meyakinkan pelanggannya untuk mau menyerahkan foto kopi KTP sebagai
pernyataan dukungan, dan beragam profesi yang biasa diabaikan kini
memiliki tugas tambahan sebagai agen perubahan dalam gerakan politik
rakyat ini.
Dari sudut pandang orang awam, film pendek ini ternyata mampu memberi penjelasan mengenai makna dari judul "Independen - Gerakan Politik Rakyat". Seakan-akan film ini berkata "begini loh caranya kalau mau mendukung calon independen pada pilkada", "ini loh warga Bekasi sudah melakukan apa yang ahli politik istilahkan politik partisipatif dan kemudian mendokumentasikannya".
Dari sudut pandang orang awam, film pendek ini ternyata mampu memberi penjelasan mengenai makna dari judul "Independen - Gerakan Politik Rakyat". Seakan-akan film ini berkata "begini loh caranya kalau mau mendukung calon independen pada pilkada", "ini loh warga Bekasi sudah melakukan apa yang ahli politik istilahkan politik partisipatif dan kemudian mendokumentasikannya".
Bekasi bukanlah
daerah pertama yang mengajukan calon independen pada pilkada, namun
berdasarkan survey pilkada pada tahun 2015, Skala Survey Indonesia
mengungkap, hanya 22% dari total calon independen yang muncul dari
wilayah dengan DPT di atas 500 ribu suara, karena sangat sulitnya
memenuhi minimal jumlah dukungan (foto kopi KTP) yang dipersyaratkan
oleh UU .
Dokumentasi mengenai sejarah baru peta politik
Kabupaten Bekasi ini menjadi penting sebagai bahan awal bagi yang ingin
mempelajari lebih lanjut. Setidaknya film ini telah merekam data awal
dari salah satu calon dari 2 calon independen untuk penelitian lebih
dalam khususnya soal kesadaran politik dan tentu saja demokrasi di
Kabupaten Bekasi. Yang patut diapresiasi adalah banyaknya anak muda yang
terlibat dalam proses pengorganisasian pengumpulan KTP ini. Anak-anak
muda yang kreatif dengan militansi yang luar biasa sehingga dalam waktu
14 hari dapat melakukan verifikasi administrasi sebanyak 154.270 KTP
dari seluruh Kabupaten Bekasi.
Salut kepada anak muda Bekasi!
Berikut film ini selengkapnya: