Konon di pengadilan dunia bawah, penjaga gerbang alam roh menolak jiwa seseorang yang mati karena bunuh diri:
"Hai anak manusia, soal mati hidup itu urusan Thanatos si pencabut nyawa. Kenapa kau mengambil haknya dan mendahului keputusannya?."
"Aku
justru menyeberang ke wilayah kehidupan yang sejati. Aku berpindah dari
tempat di mana kehidupan sering menangis menyaksikan kesengsaraanku,
oleh ketimpangan kesejahteraan yang membuatku tidak lagi merasa bahwa
itu adalah kehidupan."
"Wahai sang penjaga gerbang, kalau tak seorang manusiapun mendengar pekikan laparku dan tak mendengar rintih kesakitanku, kehidupan kah itu namanya?."
"Wahai sang penjaga gerbang, kalau tak seorang manusiapun mendengar pekikan laparku dan tak mendengar rintih kesakitanku, kehidupan kah itu namanya?."
"Kalau seseorang membuat singgasana di atas air dan lainnya makan debu, kehidupan kah itu namanya?."
"Kalau orang-orang yang aku beri wewenang untuk memperhatikan perut, napas, dan penghidupan malah merampas tanah, membuntukan nafas dan memperbodoh akal, kehidupan kah itu namanya?."
Hades juga tau bahwa kawan-kawan yang masih tinggal di alam dunia itu sesungguhnya telah dibunuh oleh yang kalian sebut kehidupan.
- adapted from Meita Eryanti