Bermain-main dengan ular bukan sesuatu yang aneh bagi Abishar (2 tahun). Anak pasangan Bang Usup Sahroni dan Mpok Yanie ini telah akrab dengan beragam reptil peliharaan orang tuanya, mulai dari beragam jenis ular tak berbisa hingga iguana. Saat mengunjungi TBM Rumah Pelangi Bekasi, Minggu 12 November 2017, kelakuan Abishar tak pelak mengundang rasa ngeri sekaligus kagum anak-anak Rumah Pelangi.
Saya yang rada ngeri pelan-pelan bertanya, "Bang Usup, itu gak apa-apa anaknya main sama ular?".
"Tidak semua ular berbahaya, jenis ular yang tidak memiliki racun tidak berbahaya bagi manusia, karenanya kami datang ke Rumah Pelangi ini untuk mengedukasi adik-adik dan warga sekitar mengenai reptil, khususnya ular" ungkap Bang Usup saat bincang santai selepas acara.
Lebih jauh Bang Usup bercerita mengenai keseimbangan ekosistem di mana ular berperan sebagai penjaga populasi tikus dan lain-lain. Beberapa jenis ular pepohonan memakan serangga yang juga sering mengganggu petani. Daerah Bekasi khususnya yang masih banyak sawah, kebun dan dekat sungai masih banyak ditemukan berbagai macam ular.
"Dirasakan ataupun tidak, ular adalah pendamping manusia, karenanya kita akan sangat sering bertemu dengannya, apalagi di lingkungan seperti sekitar Rumah Pelangi ini," tambahnya seperti berfalsafah.
Suasana Rumah Pelangi yang awalnya tegang berubah menjadi meriah, satu persatu rasa ragu dan takut mencair berganti dengan antrian untuk sekadar memegang badan ular sanca yang dibawa oleh komunitas Sahabat Reptil Bekasi ataupun untuk foto-foto. Kakak-kakak kordinator kelas di Rumah Pelangi juga telah banyak berpose untuk mengabadikan momen berfoto dengan ular dan iguana bahkan anak biawak (salvator).
Lebih jauh Bang Usup bercerita mengenai keseimbangan ekosistem di mana ular berperan sebagai penjaga populasi tikus dan lain-lain. Beberapa jenis ular pepohonan memakan serangga yang juga sering mengganggu petani. Daerah Bekasi khususnya yang masih banyak sawah, kebun dan dekat sungai masih banyak ditemukan berbagai macam ular.
"Dirasakan ataupun tidak, ular adalah pendamping manusia, karenanya kita akan sangat sering bertemu dengannya, apalagi di lingkungan seperti sekitar Rumah Pelangi ini," tambahnya seperti berfalsafah.
Suasana Rumah Pelangi yang awalnya tegang berubah menjadi meriah, satu persatu rasa ragu dan takut mencair berganti dengan antrian untuk sekadar memegang badan ular sanca yang dibawa oleh komunitas Sahabat Reptil Bekasi ataupun untuk foto-foto. Kakak-kakak kordinator kelas di Rumah Pelangi juga telah banyak berpose untuk mengabadikan momen berfoto dengan ular dan iguana bahkan anak biawak (salvator).
Ziaz dan Abishar bermain ular |
"Ular yang mempunyai taring sudah pasti berbisa, tapi yang giginya tidak bertaring juga biasa menggigit, karenanya kita tetap harus hati-hati" lanjutnya. Salah satu pendiri Sahabat Reptil Bekasi inipun menjelaskan peran ular sebagai penyeimbang ekosistem.
"Kalau semua ular dibunuh, nanti petani akan kesulitan karena sawah dan kebunnya diserang hama ti...."
"Kusssss" jawab sekitar 60-an adik-adik di Rumah Pelangi kompak.
Kegiatan yang dikemas dalam tema "Mengenal Reptil" berlangsung hingga sore. Banyak warga sekitar Rumah Pelangi yang berdatangan untuk menyaksikan keseruan hari itu dan juga ikut berfoto-foto dengan reptil.
Buat saya sendiri yang namanya ular yah tetap menakutkan, berbisa atau tidak jenis binatang melata ini adalah salah satu makhluk berdarah dingin yang mungkin gak akan pernah akrab dengan saya. Walau saya suka melihat Slash (mantan gitaris GNR) yang kerap berpose dengan ular peliharannya, bahkan di video clip Patience ada adegan Slash bermain dengan ular, rasanya saya cukup mengaguminya dari foto dan film saja :D