Alhamdulillah di hari Anniversary pernikahan saya yang ke-15, Sabtu 11 November kemarin pagi saya masih diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dunia menulis kreatif dalam kegiatan Tematik 1 #BASGen4 MAGER: Menulis Asik, Gaul, Efektif, dan Rasional.
Menjadi pemateri pertama Mas Fajar Surya Budiman selaku founder gerakan #UntukPapua. Banyak deh beliaunya bercerita tentang kegiatan-kegiatan di Papua dari awal sampai ke depannya akan seperti apa. Banyaknya pertanyaan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari para peserta kegiatan, beberapa pertanyaan sengaja saya catat sebagai bahan dalam membawakan materi tentang menulis kreatif.
Seperti biasa, 5 sampai 10 menit awal di depan kelas saya masih mencoba membangun komunikasi yang cair, saya sendiri memang agak kurang dalam hal "public speaking", tapi saya sudah jauh-jauh dari Bekasi ke Bogor kayaknya sudah kepalang basah untuk setengah-setengah.
Dari hasil "survey acung tangan" sekitar 10 sampai 15 orang dari 30 siswa SMAKBO yang menjadi peserta menyatakan sudah memiliki blog, sebagian lagi memiliki diary dan catatan-catatan online dan tidak ada yang mengaku memiliki hobi menulis di tembok baik toilet ataupun tembok lainnya :D
Materi yang saya bawakan adalah 2 lembar materi dari Mas Rusdi Mathari dalam workshop EA Media Syndicate yang telah dilaksanakan tanggal 10-15 November 2015 di Kaliandra, Jawa Timur yang bisa diunduh di web KBEA.
Sebenarnya H-3 acara ini saya sudah mulai menyusun materi yang akan saya bawakan, sekitar "mental block dalam menulis" bagi penulis pemula. Saat menyusun materi inilah saya mendapatkan materi dari Mas Rusdi Mathari ini, karena isinya sangat bagus dan mencakup apa yang ingin saya sampaikan maka saya hentikan proses membuat materi presentasi saya dan memutuskan untuk menggunakan materi dari Mas Rusdi saja.
Jadi, bermodalkan materi dari orang lain dan kemudian materi dari pertanyaan-pertanyaan dan paparan Mas Fajar Surya, alhamdulillah sesi sharing menulis kreatif berjalan lancar dan santai. Namun sesantai apapun dan secair apapun memang muka gak bisa dibohongin. Panitia dan narsum lain dipanggil kakak eh giliran saya dipanggil bapak, malah salah satu panitia bilang "kok beda dengan yang di foto?". Dia gak tahu foto yang saya kirim buat flyer itu foto 10 tahun yang lalu :D
Inti materi yang saya bawakan lebih bersifat ke motivasi agar adik-adik ini melepas mental block yang menghalangi mereka untuk menulis. Seperti isi materi dari Mas Rusdi Mathari, "gak ada teori dalam menulis", menulis itu harus dipraktekkan. Menulis, menulis dan menulis.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul seputar fokus yang terganggu, ide yang tiba-tiba hilang saat menulis, topik yang berubah-ubah dan semacamnya. Saya menganggap ini masalah motivasi, apa yang menyebabkan dan apa tujuan kita menulis. Saya percaya akan 2 hal terkait motivasi yaitu tujuan dan alasan. Jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti tentu tujuan ini yang akan menjadi sumber energi pantang menyerah dalam mencapai tujuan termasuk saat menulis. Selain tujuan tentu alasan, alasan yang membuat kita untuk tetap melakukan apa yang sedang kita lakukan saat ini. Tanpa alasan dan atau tujuan saya belum kepikiran dari mana sumber lain untuk melahirkan sebuah motivasi.
Peserta dalam sesi sharing ini adalah siswa-siswa SMAKBO penerima Beasiswa Bakti Asih Sesama (BAS), tentang apa itu beasiswa BAS ini sila baca Pengalamanku Menerima Beasiswa Bakti Asih Sesama (BAS) Generasi 2 sedangkan Bakti Asih Sesama (BAS) ini sendiri adalah nama dari yayasan yang dibentuk oleh alumni SMAKBO. Yayasan BAS inilah yang mengundang saya untuk menikmati kopi pagi di teduhnya suasana Kota Hujan.
Terima kasih kepada Alumni SMAKBO, Yayasan BAS, Penerima Beasiswa Bakti Asih Sesama (BAS) Generasi 4 dan semua deh, semoga sharing santai kemarin bermanfaat...
engggg kapan-kapan undang saya lagi yah :D
Foto by Sandi/Novi.