Setelah beberapa lama menggunakan Xiaomi MiA1 ada beberapa catatan kecil yang bisa saya rangkum dalam tulisan pendek ini. Bukan review sih, karena sudah banyak juga yang menulis review Xiaomi Mi A1 ini, dari mulai unboxing sampai segala macam. Yah dari tulisan-tulisan itu juga saya mendapatkan referensi sebagai bahan tambahan menulis postingan ini. Sebelum lanjut cekidot spesifikasi Xiaomi MiA1 pada gambar di bawah ini:
Spesifikasinya lumayan untuk smartphone kelas menengah. Cangkang logam full metal body dengan lengkung di keempat sisinya membalut layar berukuran 5,5 inci dengan resolusi full-HD. Xiaomi Mi A1 tersedia dalam tiga pilihan warna, yakni gold, rose gold, dan black. Yang paling utama, Xiaomi Mi A1 memiliki kamera ganda (dual camera) di bagian belakang dan sensor sidik jari di bawah kamera tersebut.
Kedua kamera Xiaomi Mi A1 memiliki spesifikasi kamera dengan resolusi 12 megapiksel dan konfigurasinya serupa iPhone 7 Plus. Satu kamera memiliki bidang pandang lebar (wide), sementara lainnya tele, untuk foto portrait dengan efek background yang buram (blur/bokeh).
Dalam jajaran smartphone Xiaomi, Mi A1 adalah smartphone pertama dengan firmware Android One. Saya pernah berseloroh bahwa saking ingin cepatnya merilis handphone dengan dual camera maka Xiaomi mengeluarkan seri Mi A1 tanpa mau menunggu firmware MiUi 9.0 tersedia untuk MIA1, opini yang dangkal dan sotoy tentunya. Akhir November 2017 saya membeli MiA1 dari Erafone Mal Metropolitan Bekasi dan masih menggunakannya sampai saat ini.
Berikut 5 fakta tentang MiA1 yang perlu kita tahu:
1. Android One firmware
MiA1 adalah smartphone pertama Xiaomi yang tidak menggunakan firmware MiUi kebanggaannya. Mungkin Xiaomi sedang PDKT dengan Google atau sedang mencoba strategi marketing baru untuk melihat tanggapan pasar terhadap produk smartphonenya.
2. Bukan satu-satunya produk Xiaomi yang berkamera ganda
MiA1 bukan satu-satunya produk Xiaomi yang berkamera ganda karena masih ada jajaran smartphone Xiaomi yang juga memiliki dual camera, sebut saja Xiaomi Redmi Pro, Xiaomi Mi 5s Plus, Xiaomi Mi6, Xiaomi Mi 5x dan seterusnya.
3. Memiliki "saudara kembar"
Silakan bandingkan spesifikasi Xiaomi Mi A1 vs Xiaomi Mi5x, semua identik, perbedaannya hanya 1, Mi5x menggunakan firmware MiUi sedangkan Mi A1 menggunakan Android murni Android One. Sebenarnya gak cuma itu, harga juga beda, Mi5x dijual dengan sedikit lebih mahal dari MiA1.
4. Termurah dibanding produk Xiaomi berkamera ganda lainnya
Sampai saya iseng menulis postingan ini, MiA1 (3,1 juta) masih yang termurah dibandingkan dengan harga Xiaomi Redmi Pro (3,5 juta), Xiaomi Mi 5s Plus (4 juta), Xiaomi Mi6 (5-6 juta), Xiaomi Mi 5x (3,5 juta).
5. Bukan yang pertama menawarkan kamera dengan 2x optical zoom
Fitur optical zoom sudah ditawarkan oleh banyak smartphone, sebut saja Samsung Galaxy 8, Oppo R11, Asus ZenFone 3, Apple iPhone 7 Plus dan lain-lain. Beberapa referensi menjelaskan bahwa hanya salah satu kamera saja yang memiliki kemampuan 2x optical zoom.
Lain dari itu ada beberapa kekurangan dari Xiaomi MiA1 yang saya rasakan. Soal hasil foto dengan cahaya minim atau low light masih lebih bagus hasil foto Xiaomi Mi4i (hp saya sebelumnya), noise pada hasil foto sulit untuk diminimalkan, saya belum menemukan caranya. Kemudian soal display layar yang lambat beradaptasi saat di luar ruangan. Sesekali saya mendapatkan layar menyala dengan minim warna atau rada pucat dan pernah juga mendapatkan layar agak gelap di bawah matahari, padahal menu "kecerahan adaptif" selalu saya seting dalam posisi menyala atau "on". Soal dual-SIM card (hybrid slot) bisa digunakan untuk kartu memory tambahan saya sih gak ada masalah, saya hanya menggunakan 1 nomor, maka slot selebihnya saya gunakan untuk memory card 16GB untuk menyimpan foto dari kamera dan lain-lain.
Selain kelemahan MiA1 di atas, kelemahan Xiamo MiA1 yang bikin gak asik itu adalah tidak adanya aplikasi FM Radio. Jangan salah, hardware Xiaomi MiA1 sudah dibekali kemampuan untuk menerima siaran FM Radio secara offline, sayangnya keterbatasan keleluasaan pada Android One membuat Xiaomi tidak memasukkan aplikasi radionya ke MiA1, padahal aplikasi radio FM Xiaomi sudah lumayan bagus. Kita tunggu saja, mungkin ke depan Xiaomi atau Google akan merilis aplikasi radio FM. Kalau tidak yah kebangetan, masa mau dengerin radio aja harus masuk ke menu Hardware test?
Selain kelemahan MiA1 di atas, kelemahan Xiamo MiA1 yang bikin gak asik itu adalah tidak adanya aplikasi FM Radio. Jangan salah, hardware Xiaomi MiA1 sudah dibekali kemampuan untuk menerima siaran FM Radio secara offline, sayangnya keterbatasan keleluasaan pada Android One membuat Xiaomi tidak memasukkan aplikasi radionya ke MiA1, padahal aplikasi radio FM Xiaomi sudah lumayan bagus. Kita tunggu saja, mungkin ke depan Xiaomi atau Google akan merilis aplikasi radio FM. Kalau tidak yah kebangetan, masa mau dengerin radio aja harus masuk ke menu Hardware test?
Itu saja catatan kecil saya, selamat berakhir pekan.
Hasil jeprat-jepret dengan kamera HP Mi Ai