Mappacci |
Jadi tadi saya membaca di sebuah website lumayan terkenal, tertulis "...Mappacci, ritual menghias tangan calon mempelai wanita dengan memberi daun pacar tumbuk atau daun inai ke tangan calon pengantin wanita...". Hah....? kalimat itu bikin saya bengong.
Buat saya yang sedikit paham apa arti Mappacci jadi merasa lucu membacanya. Asumsi saya ini penulisnya mungkin rancu dengan adat "Malam Berinai" dari budaya Melayu yang memang pada malam sebelum akad nikah akan ada ritual menghias kuku tangan dan kaki dengan inai/pacar.
Mappacci ini mirip maknanya dengan "siraman" yang bermakna membersihkan diri. Benar juga pada acara itu digunakan inai/pacar yang dalam bahasa Bugis Makassar disebut pacci. Pacci sendiri secara makna selain berarti daun pacar/inai juga bisa bermakna bersih, karenanya malam sebelum akad nikah bagi keturunan Suku Bugis Makassar akan melaksanakan upacara "mapacci" yang bisa diartikan membersihkan diri.
Mappacci ini akan berlangsung hikmat dan haru sebab di acara ini orang tua, keluarga dan sanak saudara sang mempelai sedang mempersiapkan si mempelai untuk mandiri, membina rumah tangganya sendiri, jadi jangan heran kalau di acara ini akan sering berisi isak tangis dari pihak keluarga, tangis haru dan bahagia tentunya.
Mempelai pria memohon restu saat mappacci |
Dalam pelaksanaan mappacci sendiri disiapkan perlengkapan yang kesemuanya mengandung arti makna simbolis seperti:
- Bantal atau pengalas kepala yang diletakkan di depan calon pengantin, yang memiliki makna kesejahteraan, penghormatan, martabat, atau kemuliaan. Dalam bahasa bugis berarti mappakalebbi.
- Sarung sutera yang tersusun di atas bantal yang mengandung arti harga diri dll.
- Di atas bantal diletakkan juga pucuk pisang muda (pucuk pisang) yang melambangkan kehidupan yang berkesinambungan dan lestari.
- Di atas pucuk daun pisang diletakkan pula daun nangka (biasanya 7 atau 9 lembar) sebagai permakna harapan atau menasa.
- Sebuah wadah yang berisi wenno yaitu beras yang disangrai hingga mengembang sebagai simbol harapan perkembangan yang baik.
- Patti atau lilin, yang bermakna sebagai suluh penerang. Juga diartikan sebagai simbol kehidupan lebah yang senantiasa rukun dan tidak saling menganggu.
- Daun pacar atau pacci, sebagai simbol dari kebersihan dan kesucian.
Kalau bukan karena membaca artikel online itu mungkin saya gak akan menulis soal ini, karena banyak makna-makna yang tersirat yang saya sendiri belum tentu mampu memahami dan menjelaskannya. Seperti susunan sarung, lokasi atau tempat yang berjenjang antara keluarga inti, sanak keluarga, saudara jauh dan tamu undangan, lokasi acara mappacci digelar dalam rumah juga tidak sembarang tempat, semua itu memiliki makna simbolis yang tersembunyi dan juga halus sehingga sulit untuk dipahami bagi orang awam. Pendeknya, mappacci itu jelas bukan ritual menghias tangan pengantin, dan mappacci bukan hanya acara untuk mempelai wanita tapi juga berlaku untuk mempelai pria.
Salam
----
Foto dari blog
http://zatagirlythings.blogspot.co.id
http://syafri-alaskah.blogspot.co.id