"Saat yang tepat untuk menikmati suasana danau Situ Rawa Gede," ucap M Noer mengajak saya meninggalkan halaman Perpustakaan dan Rumah Belajar Forum Aksara.
Sesampai di Situ Rawa Gede kami lihat parkiran di gedung kesenian sudah banyak motor terparkir. Dari arah danau sesekali terdengar teriakan-teriakan penyemangat dari tepian Situ Rawa Gede terdengar saling saut menyemangati beberapa penjala ikan di tengah danau yang menggunakan anco.
Dari tempat beberapa penangkap ikan berdiri itulah kedalaman danau di Bojong Menteng Rawa Lumbu Bekasi ini bisa saya prediksi. Tempat mereka berdiri walaupun berada hampir di tengah danau, kedalamannya tidak lebih dari 1,5 meter, kedalaman air hanya sedada orang dewasa. Tapi menurut teman-teman KPPL Bojong Menteng Amphibi kedalaman danau ini mencapai 6 meter di tempat tertentu.
Suasana Wisata Air Situ Rawa Gede Kota Bekasi ini sudah agak ramai, saung paling besar sudah terisi sekitar 20 pengunjung yang berkumpul dalam rangka reuni.
Di tepian Situ Rawa Gede, saya lihat wahana air masih lengkap tertambat. Mungkin menunggu suasana lebih teduh atau ingin memastikan apakah turun hujan atau tidak. Ditemani Baba Samen dari Sanggar Melati Bojong Menteng, saya melihat-lihat ke dalam gedung kesenian, ingin tahu lebih jauh seperti apa ruangan di dalamnya.
Plang info Situ Rawa Gede -Foto: Bang Imam |
Ruang Dalam Gedung Kesenian Kota Bekasi
Ruang Dalam Gedung Kesenian Bojong Menteng Kota Bekasi |
Sebelumnya Gedung Kesenian menempati lahan sempit di bagian belakang Gelanggang Olahraga Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Kemudian direlokasi karena adanya perubahan tata ruang di GOR Kota Bekasi yang difokuskan bagi pengadaan tambahan sejumlah venue cabang olahraga.
Gedung ini cukup luas, kira-kira 2500 meter persegi dan luas lantai bangunan kurang lebih 1700 meter persegi yang terdiri dari dua lantai. Aula di dalamnya saya perkirakan yah kurang lebih sekitar 400-800 X 50 meter. Memiliki panggung permanen dan ada balkon di lantai 2. Untuk naik ke lantai 2 saya melewati ruang ber-AC yang juga cukup luas sekitar 50 x 10 meter.
Selesai melihat-lihat ruang dalam gedung kesenian kota bekasi yang megah ini kami kembali ke danau. Kali ini situasi dan kondisi sudah pas untuk menikmati suasana Wisata Air Situ Rawa Gede Bojong Menteng.
Wisata Air Situ Rawa Gede Bojong Menteng Kota Bekasi
Ada 3 macam wahana air yang bisa kita pilih untuk menikmati suasana Wisata Air Situ Rawa Gede Kota Bekasi seluas 7 hektar ini; ada perahu, sepeda air dan "bale kambang". Kalau hanya berdua bisa mencoba wahana sepeda air, kalau 4 orang pas untuk menggunakan bale kambang, kalau lebih dari 6 orang sebaiknya pakai perahu saja yang bisa menampung sampai 15 orang sekali jalan.
Karena kami hanya bertiga maka kami memilih bale kambang, sejenis wahana air yang terbuat dari bambu dengan memanfaatkan 4 drum plastik sebagai pengapung.
Wahana ini dan juga perahu yang disediakan semua tidak bermesin, untuk menggerakkannya digunakan batang bambu sebagai pendorong dan penentu arah.
Wahana ini dan juga perahu yang disediakan semua tidak bermesin, untuk menggerakkannya digunakan batang bambu sebagai pendorong dan penentu arah.
M Noer dan Baba Samen pilot Bale Kambang :) |
Wahana wisata air Bale Kambang bergerak lambat, tenang tanpa suara melewati para penjala ikan yang masih asik memunguti ikan mujair sebesar telapak tangan yang terjebak dalam jaring anco mereka.
Wahana air bale kambang Situ Rawa Gede Bekasi. Foto: Krisdayadi |
Bale Kambang atau wahana air ini benar-benar nyaman, stabil dan tidak merusak suasana hening di tengah danau. Arus air yang terdorong angin mengantar kami hingga sandar ke beton penyangga pipa buangan limbah pabrik kecap yang melintang seperti jembatan. Cukup sampai di situ, karena tebaran jaring menutup jalur sehingga kami tidak sampai ke masuk ke wilayah danau yang berbatasan dengan tembok pembatas perumahan Kemang Pratama 5.
Ketika saya tanyakan tarif wahana air ini termasuk perahu dan bale Kambang, M Noer yang juga merupakan anggota KPPL Amphibi selaku pengurus Situ Rawa Gede hanya tersenyum dan menghindar untuk menjawab.
"Seikhlasnya aja bang, gak ada tarif, yah sewajarnya aja buat beli kopi yang mendorong sampan," jawabnya diplomatis.
"Ya susah bang kalo dikembalikan ke ukuran wajar karena setiap orang beda standarnya, umumnya yang orang sering kasih dan menurut teman-teman wajar rata-rata pengunjung ngasih berapa bang?," desak saya meminta angka pasti.
"Umumnya rata-rata orang memberi minimal 10 ribu rupiah untuk orang dewasa, untuk anak-anak 5 ribu, terus khusus anak-anak kecil belum sekolah gratis bang asal dijaga atau ditemani orangtuanya," jelas M Noer yang hari itu banyak bercerita bagaimana KPPL Amphibi Bojong Menteng bersama banyak pihak terus mencoba merevitalisasi Situ Rawa Gede yang tadinya tidak terawat menjadi indah seperti sekarang.
Berkeliling dengan wahana air bisa memakan waktu 25 menit sampai 1 jam, bisa karena permintaan pengunjung, bisa juga karena angin yang menimbulkan arus sehingga sampan akan terbawa jauh dan perlu usaha untuk merapatkan kembali sampan ke dermaga.
Saung di pinggiran Wisata Air Situ Rawa Gede ini juga berfungsi sebagai pos keamanan yang terus dijaga 24 jam untuk memonitor segala aktivitas yang ada di sekitar gedung kesenian dan danau. Selain untuk keamanan gedung juga berfungsi sebagai pengawasan agar tidak ada lagi warga yang mencari ikan dengan menggunakan setrum listrik serta menghindari penyalahgunaan lokasi ini dari hal yang tidak baik, misalnya tempat berkumpul meminum minuman keras, narkoba dan pacaran.
Kalau mau menikmati wisata air ini saya sarankan sebaiknya pagi atau sekalian sore hari, jadi kita tidak kepanasan. Kalau nekat ingin mencoba wahana air di siang hari maka gak usah khawatir di bale kambang ada payungnya yang cukup lebar, perahu juga beratap, hanya sepeda air yang tidak memiliki atap.
Di sekitar danau belum ada warung, ada 1 warung kopi letaknya di samping gedung kesenian yang juga menyediakan mie instant dan air mineral, kalau dari danau warung tersebut tidak terlihat.
Lokasinya dapat diakses dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Oh iya jangan lupa siapkan uang kecil untuk membayar parkir saat mau pulang. :)
______
Harpitnas, Senin 4 Februari 2019. Bojong Menteng Rawa Lumbu Kota Bekasi, Jawa Barat.
Wahana air bale kambang Situ Rawa Gede Bekasi. Foto: Krisdayadi |
"Seikhlasnya aja bang, gak ada tarif, yah sewajarnya aja buat beli kopi yang mendorong sampan," jawabnya diplomatis.
"Ya susah bang kalo dikembalikan ke ukuran wajar karena setiap orang beda standarnya, umumnya yang orang sering kasih dan menurut teman-teman wajar rata-rata pengunjung ngasih berapa bang?," desak saya meminta angka pasti.
"Umumnya rata-rata orang memberi minimal 10 ribu rupiah untuk orang dewasa, untuk anak-anak 5 ribu, terus khusus anak-anak kecil belum sekolah gratis bang asal dijaga atau ditemani orangtuanya," jelas M Noer yang hari itu banyak bercerita bagaimana KPPL Amphibi Bojong Menteng bersama banyak pihak terus mencoba merevitalisasi Situ Rawa Gede yang tadinya tidak terawat menjadi indah seperti sekarang.
Dokumentasi KPPL Bojong Menteng Amphibi Bekasi kerja bakti |
***
Saung di pinggiran Wisata Air Situ Rawa Gede ini juga berfungsi sebagai pos keamanan yang terus dijaga 24 jam untuk memonitor segala aktivitas yang ada di sekitar gedung kesenian dan danau. Selain untuk keamanan gedung juga berfungsi sebagai pengawasan agar tidak ada lagi warga yang mencari ikan dengan menggunakan setrum listrik serta menghindari penyalahgunaan lokasi ini dari hal yang tidak baik, misalnya tempat berkumpul meminum minuman keras, narkoba dan pacaran.
Kalau mau menikmati wisata air ini saya sarankan sebaiknya pagi atau sekalian sore hari, jadi kita tidak kepanasan. Kalau nekat ingin mencoba wahana air di siang hari maka gak usah khawatir di bale kambang ada payungnya yang cukup lebar, perahu juga beratap, hanya sepeda air yang tidak memiliki atap.
Di sekitar danau belum ada warung, ada 1 warung kopi letaknya di samping gedung kesenian yang juga menyediakan mie instant dan air mineral, kalau dari danau warung tersebut tidak terlihat.
Lokasinya dapat diakses dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Oh iya jangan lupa siapkan uang kecil untuk membayar parkir saat mau pulang. :)
______
Harpitnas, Senin 4 Februari 2019. Bojong Menteng Rawa Lumbu Kota Bekasi, Jawa Barat.
***
Kampung Peduli Pencemaran Lingkungan (KPPL) Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 (Amphibi) Bojong Menteng Bekasi bisa dipantau di media sosial berikut:
Facebook: KPPL Amphibi Bojong Menteng
Instagram: KPPL-AMPHIBI BOJONG MENTENG
Google Map: