Novel Negeri Van Oranje
Judul: Negeri Van Oranje
Penulis:
Wahyuningrat, Adept Widiarsa,
Annisa Rijadi, Rizki Pandu Permana
Penerbit: Bentang Pustaka
Kota Terbit: Bandung
Tahun Terbit: Cetakan 6, 2015
Deskripsi Fisik: 576 halaman
ISBN: 97860229100367
Setiap manusia tidak pernah tahu takdir yang membawa mereka ke tempat yang baru. Kemudahan di tengah kesulitan terkadang hadir tanpa disangka. Banjar, Wicak, Daus, Geri
dan Lintang adalah lima mahasiswa Indonesia yang ditakdirkan bertemu saat cuaca dingin menghampiri Amersfoort, sebuah kota di provinsi Utrecht, Belanda.
Latar belakang mereka untuk bersekolah di negeri Belanda penuh dengan kontroversi. Banjar adalah seorang lulusan institut teknik ternama di Bandung yang meninggalkan kemapanan hidup sosialita Jakarta. Wicak merupakan sang aktivis Illegal Logging karena penelitiannya ‘diekstradisi’ ke kantor pusat di Belanda. Daus adalah seorang pegawai negeri sipil golongan III/a Kementerian Agama yang memilih sekolah ke Belanda mengambil program Human Rights Law. Lintang, dengan bekal polis asuransi atas namanya, bertekad mengambil program di bidang European Studies. Kemudian, Geri adalah seorang anak juragan bus antar kota dengan saldo tabungan Euronya menyaingi pemenang “Who Wants to be a Millionaire” yang menetap di Belanda sejak kuliah Strata 1.
Alur cerita dalam buku ini sangat sederhana dan mudah ditebak. Penulis lebih menitikberatkan setting tempat dari setiap adegan dalam cerita. Merangkum kemegahan dan keindahan di setiap sudut kota Belanda menjadi ciri khas yang wajib dimiliki oleh setiap penulis.
Raden Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Annisa Rijadi, dan Rizki Pandu Permana, yang merupakan penulis buku ini, berhasil menggambarkan apa yang ada di bayangan pembaca tentang negeri Belanda. Pembaca akan terkesima dengan kehidupan mahasiswa di negeri kincir angin tersebut.
Novel Negeri Van Oranje ditulis dengan alur cerita yang mengalir apik dan bahasa yang ringan. Pembaca juga akan dibuat tergelak beberapa kali dengan bumbu humor yang disisipkan penulis. Penyelipan bahasa Belanda dalam setiap percakapan para tokohnya menjadi nilai tambah sekaligus pengetahuan dalam buku ini. Kehadiran footnote dirasa bermanfaat dengan tips dan trik menarik dalam kemasan yang sederhana.
Novel Negeri Van Oranje ditulis dengan alur cerita yang mengalir apik dan bahasa yang ringan. Pembaca juga akan dibuat tergelak beberapa kali dengan bumbu humor yang disisipkan penulis. Penyelipan bahasa Belanda dalam setiap percakapan para tokohnya menjadi nilai tambah sekaligus pengetahuan dalam buku ini. Kehadiran footnote dirasa bermanfaat dengan tips dan trik menarik dalam kemasan yang sederhana.
Membaca buku ini juga seperti sedang bernostalgia di era chatting, Voice Over Internet Protocol (VOIP), dan blog yang digunakan oleh sesama mahasiswa Indonesia untuk saling berkomunikasi lewat internet di era tahun 2000-an. Biasanya mahasiswa Indonesia akan takjub dengan kecepatan akses internet di Belanda. Saat komputer baru saja dinyalakan dan tersambung dengan internet, mereka tidak perlu menunggu lama untuk mengunggah dokumen atau berkomunikasi seharian penuh.
Novel ini memuat banyak informasi dan panduan bagi mahasiswa atau calon mahasiswa yang akan melanjutkan studinya di Belanda. Penulis dengan jelas menuliskan tentang pengurusan administrasi kampus, cara menggunakan transportasi umum, hingga rekomendasi tempat berlibur di sela kesibukan kuliah.
Negeri Van Oranje juga telah hadir dalam versi layar lebar yang telah rilis dari tanggal 23 Desember 2015 lalu.
Peresensi Krishna Pandu Pradana
MK Edisi Januari 2016 Volume XI / NO. 100
***
Mengenai film yang disutradarai oleh Endri Pelita ini banyak menerima review positif terutama soal tampilan visual film yang indah, pujian ini tentunya tertuju kepada Yoyok Budi Santoso yang bertindak sebagai Sinematografer / Cinematographer atau DoP atau DP (Director of Photography) dalam film Negeri Van Oranje. Yoyok Budi Santoso sudah terlibat dalam banyak film dengan hasil visual yang indah.
Alur cerita film Negeri Van Oranje bergerak mundur (flashback), gaya penceritaan ini membuatnya seru dan menarik. Menyenangkan melihat bagaimana film ini menggambarkan persahabatan mereka yang dipermanis dengan hadirnya seorang Lintang.
Kualitas akting kelima tokoh bersinergi dalam chemistry yang baik. Para aktor berhasil mendalami kepribadian peran, merekalah nyawa yang menghidupkan film ini sehingga tidak mudah ditebak. Dengan sentuhan jokes dan twists yang natural dan pas.
Soal musik yang asik dalam film ini menjadi tanggung jawab Yarriya Bahriah Safara dan performance Wizzy Wiliana. Film ini juga banyak diisi dengan denting piano dan alunan biola yang manis.
Kesimpulannya, baik novel dan filmnya cukup baik untuk dinikmati.
Salam
***
Film Negeri Van Oranje
Film Negeri Van Oranje mendapat rating 7,4/10 dalam halaman IMDb. IMDb (Internet Movie Database) adalah sebuah basis data daring informasi yang berkaitan dengan film, acara televisi, video rumahan, dan permainan video, dan acara internet, termasuk daftar pemeran, biografi kru produksi dan personil, ringkasan plot, trivia, dan ulasan serta penilaian oleh penggemar.Mengenai film yang disutradarai oleh Endri Pelita ini banyak menerima review positif terutama soal tampilan visual film yang indah, pujian ini tentunya tertuju kepada Yoyok Budi Santoso yang bertindak sebagai Sinematografer / Cinematographer atau DoP atau DP (Director of Photography) dalam film Negeri Van Oranje. Yoyok Budi Santoso sudah terlibat dalam banyak film dengan hasil visual yang indah.
Alur cerita film Negeri Van Oranje bergerak mundur (flashback), gaya penceritaan ini membuatnya seru dan menarik. Menyenangkan melihat bagaimana film ini menggambarkan persahabatan mereka yang dipermanis dengan hadirnya seorang Lintang.
Kualitas akting kelima tokoh bersinergi dalam chemistry yang baik. Para aktor berhasil mendalami kepribadian peran, merekalah nyawa yang menghidupkan film ini sehingga tidak mudah ditebak. Dengan sentuhan jokes dan twists yang natural dan pas.
Soal musik yang asik dalam film ini menjadi tanggung jawab Yarriya Bahriah Safara dan performance Wizzy Wiliana. Film ini juga banyak diisi dengan denting piano dan alunan biola yang manis.
Kesimpulannya, baik novel dan filmnya cukup baik untuk dinikmati.
Salam