Silaturahmi dan Tasyakuran. (Foto: Ocha Hermawan) |
Suasana kekeluargaan yang akrab dan hangat mengisi acara Silaturahmi dan Tasyakuran atas dilantiknya Obon Tabroni sebagai anggota DPR RI 2019-2024, Sabtu 5 Oktober 2019. Banyak hadirin yang datang membawa keluarga dan anak-anak untuk sekalian menikmati suasana objek ekowisata Taman Limo yang asri. Saung-saung, spot permainan, warung-warung hingga tempat parkir penuh terisi.
Di sisi lain, Silaturahmi dan Tasyakuran ini juga menjadi ajang reuni para relawan dan Sobat Obon dari berbagai lokasi, baik dari Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Dalam suasana santai, sebagian teman-teman relawan yang "menghilang" dan tidak bertemu lagi sejak event pilkada Bekasi Februari 2017 lalu dan juga disibukkan dengan pileg dan pilpres kemarin, kini kembali berkumpul.
Ya, bagi saya momen tasyakuran ini seperti oase yang menyejukkan dan menghidupkan kembali api harapan "Bekasi Yang Baik dan Benar" yang sempat redup. Gerakan politik rakyat dan Buruh Go Politik yang sempat patah semangat setelah menelan pil pahit kekalahan saat kontestasi pilkada, kini kembali bergairah.
Mungkin terlalu dini kalau mau mengklaim bahwa ini adalah keberhasilan bersama gerakan buruh go politik dan gerakan partisipasi politik warga, tapi bagaimanapun keberhasil ini patut diapresiasi guna merawat semangat perjuangan buruh dan warga yang terikat dalam persaudaraan ini agar terus melanjutkan perjuangannya dalam bingkai demokrasi.
Obon Tabroni sadar akan kekuatan persaudaraan tersebut, dalam sambutannya ia menyampaikan agar semua tetap menjaga silaturahmi sebagai modal kekuatan untuk terus bergerak.
"Persaudaraan dan pertemanan kita terlalu mahal untuk disia-siakan dan diabaikan, jalinan ini jangan pernah putus. Persaudaraan dan pertemanan jangan hilang hanya karena persoalan-persoalan kecil, jika kita kuat kita dapat melakukan banyak perubahan kalau kita terus bersama-sama," ucap Bang Obon dari atas panggung.
Bang Obon dan Bunda Uun (Foto: DAF) |
Silaturahmi yang terjalin ini merupakan sinergi kekuatan relawan yang datang dengan berbagai latar belakangnya. Gotong royong dan kerjasama ini, memang idealnya mensyaratkan individu-individu yang berkualitas dalam bidangnya masing-masing sehingga mampu membuka pintu-pintu peluang dan memanfaatkan segala kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Namun Bang Obon tidak menutup pintu untuk siapapun yang ingin belajar dan bergerak bersamanya, karena pada dasarnya setiap orang memiliki potensi yang bisa dikembangkan.
Kita semua punya potensi yang luar biasa, namun karena rasa tidak percaya diri, kita bisa menjadi orang yang gagal
"Kita semua punya potensi yang luar biasa, namun karena rasa tidak percaya diri, kita bisa menjadi orang yang gagal. Mari kita jadikan keberhasilan hari ini menjadi inspirasi, kalau kita fokus, banyak belajar, memiliki keinginan yang kuat, giat bekerja keras dan terus bergerak, maka apa yang tidak mungkin akan menjadi mungkin," ucap Bang Obon Tabroni menyemangati hadirin.
Tidak ketinggalan, Uun Marpuah yang biasa disapa Bunda Uun juga menyemangati para hadirin untuk tetap berusaha dan pantang menyerah.
"Luar biasa, terima kasih teman-teman semua. Ini bukan karena saya atau suami saya (Obon Tabroni) tapi karena kerja keras teman-teman semua. Semua proses dan masalah sudah pernah kita hadapi bersama-sama, alhamdulillah hari ini kita semua berada di sini. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan mencoba insya Allah segala sesuatu akan terjadi, amiin. Karena musuh terberat kita adalah diri kita sendiri."
Kalau dari tulisan, kutipan-kutipan dari Bang Obon dan Bunda Uun itu seperti sambutan yang serius, tapi sebenarnya sambutan ini banyak diselingi canda yang membuat suasana tetap khidmat namun santai.
Ngopi bareng Bang Obon Tabroni (Foto: Fai) |
Malam seusai tasyakuran, Bang Obon masih sempat berkeliling mendatangi dan menemui hadirin yang belum pulang. Saat mendatangi kami yang sedang menikmati suasana malam minggu di salah satu saung, ia menyampaikan kembali apa-apa yang sudah ia pernah sampaikan sebelum-sebelumnya. Isu-isu terkini tentang Bekasi mengalir lancar, masalah kekeringan di sebagian wilayah Bekasi juga ia singgung agar menjadi perhatian.
"Saya terus memantau pergerakkan teman-teman semua, yang di Jamkeswatch, yang di OTC dan lain-lain, teruslah bergerak untuk membantu masyarakat sebisa mungkin, masih banyak PR dan masih banyak yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk Bekasi ini."
Malam semakin larut, setelah Bang Obon dengan gayanya yang non formal menyampaikan harapan-harapan dan menguatkan tekad teman-teman agar dapat berpartisipasi positif, ia pamitan, lelah jelas terlihat dari wajahnya. Saat melangkah meninggalkan kami, saya teringat kata-kata yang tertulis dalam poster di status salah satu akun halaman facebook.
"Perjalanan baru siap ditempuh. Tugas baru siap diemban. Medan berbeda, tapi untuk perjuangan yang sama. Tolong ingatkan saya jika saya lupa, tegur saya jika saya melenceng dan topang saya jika saya terseok." - Obon Tabroni
Istirahat bang, jaga kesehatan, semoga kami bisa mengimbangi semangat dan kerja keras abang untuk mengabdi, khususnya untuk Bekasi ini.
Sabtu, 5 Oktober 2019 @ Taman Limo Jatiwangi Bekasi.