Kita selalu merasa telah menjadi orang yang paling kuat, tetapi di balik itu ada seseorang yang jauh lebih kuat dari kita. Kita selalu merasa telah menjadi orang cerdas, tetapi di balik itu ada seseorang yang jauh lebih cerdas dari kita. Kita bahkan selalu merasa telah menjadi manusia yang berpengaruh bagi sesama, tetapi di balik itu ada seseorang yang jauh lebih berpengaruh dari kita.
R.A KARTINI, namanya. Salah satu pahlawan perempuan Indonesia yang telah gugur. Dia adalah pribadi yang sulit dijabarkan dengan kata-kata. Tidak ada yang mampu menjadi seperti dia sebelum merasakan jatuh bangunnya memerdekakan kaumnya. Kita tidak akan pernah mampu menyamai diri dengan dia, semua yang dia lakukan tak pernah terbayang bagaimana rasa harunya.
R.A kartini memiliki kisah kehidupan yang sedikit pilu, hidupnya harus dijalani dengan perjuangan-perjuangan yang menyedihkan. Semangat juangnya yang tak pernah memudar, membuat nama kaum perempuan kagum kepadanya. Pendapat, cita-cita, dan kebaikannya tidak pernah dia surutkan. Dia konsisten dan tak pernah layu untuk mengobarkan apa-apa yang ingin ia wujudkan. Dia belajar sambil menekuni tugas rumah, tekadnya yang besar, jiwanya yang kuat dan batinnya yang tegar membuatnya menjadi inspirasi seluruh perempuan di Indonesia.
Tidak sedikit perjuangan yang ia tempuh untuk mewujudkan mimpinya. Menguatkan prinsip hidupnya di balik ketidakberdayaan orang-orang di sekelilingnya. Dia berhasil mendapatkan kesetaraan hak perempuan dengan hak laki-laki di masa lalu. Berdiri paling depan untuk menerangi, yang lemah ia kuatkan. Ia pernah berkata "Terkadang kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu."
Jangan biarkan kegelapan kembali datang, jangan biarkan perempuan kembali diperlakukan semena-mena
Keberhasilan kaum wanita sampai saat ini, termasuk jerih payah yang ia lakukan waktu itu. Keringat dan perjuangannya tak pernah sia-sia. Kehidupannya yang serba kurang, tak pernah membuat dia berkecil hati untuk maju dan mengenyam pendidikan. Detik demi detik dia lakukan dengan sebaik mungkin, tidak masalah jika tidak ada yang mendukungnya, karena keberhasilannya adalah harapan untuk perempuan yang lain. Dia rendah hati, dan tegas pada pendiriannya, dia menegaskan bahwa wanita juga harus berpendidikan. "Jangan biarkan kegelapan kembali datang jangan biarkan perempuan kembali diperlakukan semena-mena," katanya.
Tepat pada hari ini, Selasa 21 april 2020. Seluruh rakyat Indonesia memuji namamu dan mengapresiasi perjuanganmu, memanjatkan doa-doa terbaik dan bangga kepadamu. Hari ini adalah hari di mana perempuan disetarakan, merdeka dari perlakuan yang kurang baik, wanita mendapat hak yang seharusnya didapatkan.
Terima kasih R. A. KARTINI, kau lebih dari kalimat panjang, karenamu kami mengerti pentingnya arti pendidikan. Maaf tahun ini kami atas nama bangsa Indonesia tidak bisa mengadakan upacara memperingati hari lahirmu, tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang lalu, tahun ini kami tak bisa mengibarkan bendera merah putih untuk mengapresiasi perjuanganmu.
"Maaf Bu, tahun ini hanya ada doa-doa dan rasa bangga yang tidak pernah surut kami panjatkan untukmu. Negeri kita sedang tidak baik-baik saja, dan kita mengharapkan semua akan kembali baik-baik saja agar tahun depan kita bisa melakukan upacara memperingati hari lahirmu. Aamiin" bisik hati saya.
"Habis gelap terbitlah terang" R.A Kartini. Semoga harapan-harapannya dahulu bisa kembali diteruskan oleh perempuan Indonesia saat ini. Karena yang telah melangit jika jatuh maka untuk naik lagi sangat sulit, kita sudah berhasil karena dia. Kini saatnya untuk kita mengapresiasi perjuangannya dengan menjadi pribadi yang berpendidikan.
Selamat Hari Kartini
Tulisan lain terkait Kartini: Kartini Digital di Belukar sampah Informasi
@FitriiIphii
Penulis adalah warga Sembilangan
Siswi Kelas XII MA Al Hidayah Sembilangan