" Takdir, sesuatu yang tidak bisa untuk dihindari dan tak bisa untuk dipungkiri "
Berkenalan dengan Bidadariku
Maret 2016 masih segar dalam ingatan, Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja antara konsumen dan pelayanan minimarket. Waktu itu saya bekerja seperti biasanya di sebuah toko minimarket yang terdapat di sebuah perumahan, hari-hari sama seperti biasanya bekerja dan bercanda dengan rekan-rekan kerja, sampai suatu hari saat saya sedang ngobrol berdua dengan rekan saya ( sebut saja si Amang 😂) tiba-tiba ada suara lembut yang memanggil.. "Permisi mas,.. "
Seketika kami menoleh ke arah sumber suara tersebut sambil menjawab dengan serentak "Iya mba."
"Masyaallah manis emen ini cewe.." dalam hati bicara, lalu disambung lagi tanya dia. "Mas ada popok bayi merk m*m*po*ko ukuran L ngga?.." dengan serentak lagi saya dan si Amang jawab "Ada mba.. sebentar saya ambilin di gudang."
Seketika kami berdua berlari sambil saling dorong berlomba untuk ambilkan pesanan gadis manis itu. Beruntung sekali saya, karena popok itu saya yang menemukan 😂. Saya tinggalkan si Amang dan langsung berlari ke arah gadis itu, "Ini mba popoknya, ada lagi yang dicari ngga mba biar saya ambilin lagi?."
Sambil senyum gadis itu bilang, "Alhamdulillah.. gak ada, terima kasih yah mas.."
Masyaallah adem bener senyumnya, rasanya mata nggak mau berkedip melihat gadis itu sampai dia pergi dengan sepeda motornya.
Si Amang langsung bertanya "Bang, namanya siapa, kenalan ngga tadi..?" dengan rasa penasaran.
"Subhanallah.. lupa gue 😂" padahal emang ngga berani buat tanya nama.
"Yah payah lah.." kata si si Amang.
Entah dari mana rasa yakin itu tiba-tiba dalam hati berbisik, "Jodoh gue ini cewe."
Keesokan harinya gadis itu mulai sering kelihatan di toko untuk membeli roti sandwich dan susu TPK, sampe semua anak toko hapal dia pasti beli itu. Dengan rasa yakin saya bilang ke kasir. "Neng kalo ada cewe yang sering beli roti ama susu yang sering digodain ama si Amang, tanyain namanya siapa dan pintain ya nomor Hp-nya.."
Ah payahlah emang saya ngga berani buat kenalan apalagi minta nomor 😂. kasir langsung bilang, "Gampang bang, namanya gue udah tau.. namanya LIA dia anak blok H, nanti gue pintain nomornya cuma upahin ya..", dengan rasa senang langsung jawab.. "Bereess pokoknya.."
20 Maret 2016 saat masuk shift 2 tiba-tiba kasir samperin saya sambil senyam-senyum "Jadi ini mah di teraktir.. nih bang nomornya.. cuma dia pesen nomornya buat mas-mas yang pake motor Jupiter merah aja".
Boomm.. pecah rasanya rasa senang di hati.. ternyata gadis itu juga penasaran dengan saya, senang campur nggak percaya. Si Amang dan rekan yang lain langsung nyeletuk.
"Buset pake pelet ini dia.." 😂 wkwkwk ga ada akhlak emang pada masa di bilang pake pelet, emang saya jelek bangat apa?.
Dengan mengucap bismillah mulai chat dengan SMS, maklum hp masih jadul 😂. Dengan gaya chat yang sudah pasaran, ".. assalamualaikum mba, ini saya mas-mas ind*ma**ret.." ternyata langsung di bales, "wa'alaikumussalam mas iya mas, ada yang bisa dibantu.."
Mulai saat itu kami mulai dekat dengan SMS, sekitar 3 bulan saling chat, singkat cerita saya mulai minder dengan dalih dia anak rumahan kayanya ngga pantes sama saya, dan puncaknya saat saya liat dia berbocengan dengan lelaki seumuran saya dengan motor trail, padahal usut punya usut itu adalah kakak kandungnya. Jadi perlahan saya mulai menjauh sampai kami bener-bener lost kontak. Dan tidak lama kemudian,saya dimutasi untuk pindah toko.
Perempuan Lain
Sampai saat saya mengenal perempuan lain dan mulai mengenalnya lebih jauh. Dua tahun kurang lebih saya menjalin hubungan dan berkomitmen untuk menikah. Ketika rencana itu sudah matang dan sudah diperkirakan tahun untuk menikah.
Saat itu yang ada di pikiran saya ternyata ini jodoh saya. Saat itu saya lupa takdir Allah itu rahasia Allah segala kemungkinan bisa saja terjadi. Benar saja saat tinggal selangkah lagi menikah ternyata gagal karena ada satu dua hal.
Pelajaran yang saya ambil. Sungguh Allah itu maha tahu apa-apa yang terbaik untuk hambanya dan sedetik ke depan sekalipun kita tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi.
Saat rasa hampa dan kosongnya hati setelah kejadian itu, males rasanya kenal perempuan jika cuma hanya pacaran atau saling kenal saja. Berasa jagain jodoh orang lain.😂
CLBK
Maret 2018, Saat itu tiba-tiba ada konsumen yang sepertinya saya kenal cuma ragu takut salah orang. Namun sepontan saya hampiri sambil bilang " mba ada yang bisa saya bantu.." saat dia menoleh ke arah saya.. kaget, seneng, campur aduk. " Lia..? "
Dia langsung pergi tanpa sepatah kata pun. Seketika ambyar hati rasanya.
Keesokan harinya ada DM yang berisikan " Assalamualaikum mas, ini aku Lia.. maaf ganggu mas, selamat ya mas udah mau nikah.." seketika GEGANA (gelisah, galau, merana) pun musnah.
"Wa'alaikumussalam de, siapa yang nikah de, mas ngga jadi nikah.. "
Singkat cerita setelah saling berbalas DM sampai minta nomor WA-nya kami mulai saling berbagi cerita lagi dan mulai dekat lagi. Dan saat itu saya kaget bukan kepalang. Gadis manja yang dulu saya kenal sekarang masyaallah berubah drastis menjadi lebih dewasa dan cara berpakaiannya yang saya lihat di IG nya masyaallah syar'i banget.
Sambil bilang dalam hati.. Alhamdulillah.. padahal belum tau perasaan dia gimana ke saya 😂.
Juni 2018 setelah istikharah, minta pendapat orang tua, guru-guru dan sahabat saya mulai beranikan diri untuk mengutarakan perasaan saya kepada dia, jawaban dia simpel..
"kalo mas suka saya, ke rumah aja bilang ayah sama ibu terus minta ijin buat lamar terus nikahin saya.." tanpa pikir lagi.. langsung bilang akhir "bulan ini saya ke rumah kamu..", "okey mas aku tunggu.."
Sampai saatnya saya datang ke rumahnya menghadap orang tuanya untuk utarakan maksud dan tujuan saya, " sebelumnya mohon maaf pak, Bu.. saya KHOIRUL UMAM, saya suka sama anak bapak ibu, saya ingin menikahi anak bapak ibu, cuma begini lah saya apa adanya,"
Tabarokalloh.. ternyata ayahnya paham tentang agama dan tau betul tentang hadis nabi yang menganjurkan untuk cepat menikahkan anak gadisnya untuk menghindari zinah dan segala fitnah.. ayahnya langsung bilang.
"Kapan nak Umam mau bawa rombongan ke rumah..? "..
Alhamdulillah dalam hati rasanya ingin loncat-loncat karena saking senangnya.. "Insyaallah bulan Juli saya ke sini bawa rombongan untuk melamar anak bapak.."
"Baik nak Umam kami tunggu kedatangan nya.." jawab ayahnya. Singkat cerita 1 Juli 2018 kami lamaran dan sampai pada 19 AGUSTUS 2018. Saya jabat tangan ayahnya dengan penuh yakin mengucapkan kalimat paling romantis "Saya terima nikahnya dan kawinnya Lia Amalia Muchlisa binti Rahmat abadi Sahati dengan mas kawinnya tersebut di bayar tunai.."
Sah.. Alhamdulillah.. Saat paling membahagiakan dalam hidup saya setelah perjalanan berliku ternyata sampai di pelaminan juga.
Bersambung.. 😂
Bersambung ke - BIDADARIKU - (part 2)
_____________
Rabu, 17 Maret 2021