-BIDADARIKU-
Part 5
(Sambungan dari - Bidadariku Bagian 4 -)
Ketika Allah SWT mencintaimu, Dia akan menempatkan cintamu di hati seseorang yang cintanya memang layak untuk dimiliki.
-Imam Syafi'i-
Setelah bangun pagi sebelum subuh saya bertanya kepada Khumairah kenapa tahajud tak membangunkan saya, jawabannya.
"Aa lelah seharian bekerja sayang. Aku ngga tega bangunin Aa, lagian di setiap doa aku juga untuk kebaikan rumah tangga kita berdua A.."
"Emang doa kamu apa De..?," tanya saya.
" Do'a dan harapan ku ada 4 A.. dan beberapa sudah Allah kabulkan..
- Aku berharap sama Allah diberikan suami yang aku cintai dan yang benar-benar aku harapkan. Allah sudah qobul itu.
- Aku ingin keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Dan Allah sudah berikan itu juga bersama Aa.
- Aku ingin jadi seorang ibu dari anak Aa, apalagi kalo anak kita ini perempuan. Dan yang ke
- Aku mau meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
"Insyaallah semua akan kamu dapati Khumairahku.. insyaallah," jawabku.
Dan hari itu adalah hari libur. Saya pun ajak dia untuk jalan-jalan pagi. Qodarulloh kami bertemu guru silat sekaligus orang tua saya dan istri saya pun memang sudah akrab dengan semua. Kami pun ikut gabung. Seperti biasa istri ku berburu jajanan SD dan saya tinggal ikut ajalah 😂.
Setelah mengobrol dan bercanda Abang ajak kami untuk silaturahmi ke rumah saudara yang ada di Karawang, dan dengan semangat Khumairahku bilang.. "kita ikuttt bang..." Sambil tepuk jidat saya cuma bisa angguk angguk kepala..
Setibanya di Karawang kami di suguhkan ikan bakar dan bersama-sama kami menyantap makanan itu di daun pisang. Dan baru kali itu saya liat istri saya makan sayur dan ikan dengan lahap.. bahagia rasanya.
Saat itu tak ada kebahagiaan selain melihat senyumannya.
Setelah hari sudah mulai sore kami izin untuk pulang duluan dan di perjalanan tiba-tiba dia minta kepiting. Langsung lah kami berhenti. Saat saya tanya harga ternyata yang jawab pake bahasa Sunda.
Khumairahku langsung kasih kode ke saya, biarin dia aja yang tanya harga.. dengan bahasa Sunda terjadilah percakapan. Entah apa yang mereka bicarakan dan hasilnya ko bisa jadi dapet diskon ya.. wkwkwk sepanjang jalan pulang kita tawa-tawa menceritakan kejadian itu.
Setibanya di rumah kami pun memasaknya dan Khumairah meminta untuk digoreng. Setelah matang kami makan berdua sambil saya suapi Khumairah, ternyata dia gak bisa cara makannya yassalam.. karena emang sebelumnya ga suka.. mungkin bawaan bocah kali ya wkwkwk..
Saat itu di malam hari khumairahku tiba-tiba memelukku dengan erat dan dengan lembut dia bertanya.
Khumairahku: "A.. kalo aku pergi menghadap Allah lebih dulu apa Aa akan nikah lagi?" tanyanya dengan suara lembut.
*Saya : "De.. ko kamu tanya seperti itu..?, gabaik ah."
*Khumairahku: "Jawab A.. gpp Ko.."
*Saya : "Selama kamu masih ada setia Aa selalu untuk kamu de, dan jika posisinya seperti yang kamu bilang, Aa cuma bisa ikut syariat Islam de, andai saja Rosululloh saat ditinggal Khodijah tak menikah lagi, maka niscaya Aa akan ikuti rosululloh apapun resikonya".
"Cuma na'uzubillah yah de jangan sampe yah de.. jauhin pikiran kaya gitu de aa ga mau kehilangan kamu."
*Khumairahku : "Aa.. kalo itu terjadi, gpp ko Aa nikah lagi aku ga mau orang yang aku sayang terjerumus dalam kemaksiatan, apalagi karena selepas kepergian aku."
"Yang terpenting buat aku A, Aa cari wanita yang tulus sama Aa dan mampu menghargai aku sebagai yang pertama, apalagi seandainya ada anak kita nanti aku mau dia tulus untuk mencintai anak kita."
*Saya : "Huussstt.. udah ya udah.. ngomongnya udah ngaco ini.. Aa ga mau kehilangan kamu titik.."
*Khumairahku : ( cuma senyum sambil peluk erat tubuh saya)
Saat usia kehamilannya sekitar 4 bulan, dan semenjak itu Khumairahku sering berbicara dan berpesan seperti itu. Jelas hati kekasih mana yang tenang mendengar pasangannya berbicara seakan akan meninggalkannya untuk selamanya.
Sampai di pikiran saya sering terlintas bagaimanapun caranya saya harus membahagiakan istri saya apapun resikonya. Dan saat itu saya mulai mengurus BPJS kesehatan yang difasilitasi perusahaan tempat saya bekerja. Saya mulai dari urus perpindahan KTP khumairah sampai mengurus kartu keluarga.
Dan di sinilah uniknya istriku tercinta, dia ga mau liat suaminya pusing sendiri. Dia minta izin buat temani saya untuk mengurus semua berdua. Dengan alasan.. "Aa aku mohon.. aku mau ikut ke manapun Aa pergi" dengan berat hati terpaksa saya turuti padahal rasa khawatir selalu menyelimuti karena dia sedang mengandung.
Sampai kita bolak-balik kecamatan yang waktu itu lumayan jauh dari tempat tinggal kami. Dan akhirnya karena ada masalah di KTP istri maka kami minta bantuan teman,
Alhamdulillah kami dimanfaatkan dengan teganya. Istriku begitu geram sampai dia bilang, biar Allah yang balas A..
FIRASAT
Di tempat saya bekerja ada acara touring tahunan lagi yang sering diadakan. Kali ini ke daerah puncak dan sewa vila di sana. Hanya saja kali ini Khumairahku sedang hamil jadi tak mungkin saya izinkan dia untuk ikut, apalagi dengan mengendarai sepeda motor.
Hanya saja di sini dia bersikeras untuk ikut, sampai saya bilang ga akan ikut juga, karena saat itu feeling saya tidak enak kalo istri ikut. Dengan sedikit ngambek akhirnya dia nurut untuk tidak ikut, cuma dengan imbalan setelah lahiran dia mau nginep di vila itu juga sama si calon buah hati kami.
Tibalah saat pergi touring, dan istri saya titip di rumah orang tua nya karena acara 2 hari saya gamau tinggal dia sendirian. dan alhasil saya tidak menikmati sedikit pun acara itu karena kepikiran bidadari yang lagi ngambek di rumah. Dan itu untuk pertama kalinya setelah nikah kita berpisah selama 2 hari satu malam 😂.
Singkat cerita tibalah saat pulang, dan di perjalanan pulang.. benar saja feeling saya yang ga enak untuk ajak Khumairah, saya mengalami kecelakaan menambrak sebuah mobil bus, motor saya terpental namun Alhamdulillah Allah masih beri keselamatan untuk saya dengan sedikit cidera.
Dan di situ saya terlibat baku hantam dengan kenek supir bus tersebut. Namun berakhir perdamaian. Saat itu saya tidak bisa untuk mengendarai motor dan temanlah yang membonceng saya sampai ke rumah.
Saat itu saya tidak memberi tahu istri saya walaupun saat itu dia sudah mempunyai firasat, dia telpon saya terus menerus padahal saat itu jam menunjukkan pukul 22:00, akhirnya dia kirim pesan WA "Aa.. kamu gpp kan A.. aku khawatir banget.. perasaan aku ga enak A.."
Supaya dia tetap tenang, dan saya gak mau dia khawatir apalagi stres karena kejadian ini.. " Aa gpp ko de.. Aa baik-baik aja, ini lagi mampir sebentar di jalan, bentar lagi Aa nyampe, kamu istirahat yah Khumairahku.." akhirnya dia percaya.
Dan sesampainya di rumah mertua ternyata dia belum tidur dan langsung menyambut saya padahal sudah jam 1 pagi, dan saat dia liat kondisi saya dan motor yang penuh lecet dia langsung tanya apa yang terjadi?, saya bilang nanti Aa ceritain yah sayang sekarang kita nginep aja yah di sini.
Pulang aja A.. jawabannya dengan lembut. Terpaksa kami pun pulang, setibanya di kontrakan dia langsung peluk saya dan bilang ke saya. Dan kata-kata itu masih teringat jelas.. "A.. aku ga bisa hidup tanpa Aa.. tapi Aa bisa tanpa aku.." kata-kata itu bagi saya seperti sebuah pukulan yang keras yang mendarat tepat di relung hati.
Sampai tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut saya. Lalu dia istriku tercinta langsung membersihkan luka dan seluruh badan saya dengan sangat lembut.
Keesokan harinya kami pergi ke rumah orang tua saya untuk silaturahmi dan sekaligus mengurut bagian tubuh saya yang sakit. Sesampainya di sana dengan nada manjanya dia mengadu ke orang tua saya,
"Bu.. Aa tuh nakal udah di bilang hati-hati malah nabrak bus.." dan jawaban ibu seperti biasa anaknya mah bodo amat yang penting menantu kesayangan nya gpp..
"Jiahilah kecil emen lanang tibang segitu, yang penting eneng gapapa ibu mah.." 😂 nasip.. nasip.."
Saat usia kandungannya bertambah menjadi 5 bulan malam itu sebelum tidur dia berpesan kepada saya.
"A.. kalo aku meninggalkan Aa lebih dulu, aku mau Aa yang mandiin jenazah aku yah, aku mau Aa yang kafanin aku, dan aku mau Aa yang adzanin serta antar aku ke tempat istirahat terakhir aku, dan aku mohon A jaga aurat aku dari yang bukan makhrom aku yah A.."
Seketika air mata saya menetes dan bilang ke Khumairahku.. "biarlah Aa yang lebih dahulu De.. dan kamu yang lakuin itu ke Aa.." malam itu hati saya terus dihantui rasa takut kehilangan bidadari tercinta.
Setelah saat itu dia lebih sering lagi untuk meminta ridho kepada saya bahkan di setiap malam sebelum tidur.
Ke manapun saya pergi Khumairahku pasti ikut, karena bagi saya saat seorang wanita menikah hidupnya penuh dengan batasan, di situlah peran saya sebagai suami yang harus siap jadi apapun yang dibutuhkannya, menjadi temannya, menjadi orangtuanya, menjadi kakaknya bahkan menjadi tempat melampiaskan amarahnya saat sedang haid.
Usia kandungan memasuki 6 bulan kami pergi untuk USG. Sebelum USG kami bertaruh Khumairah berharap perempuan dan saya berharap laki.. 😂 dia bilang kalo perempuan lucu bisa dipakein pita, kerudung dan lain sebagainya. Sementara saya bilang enakan laki bisa diajarin silat dan diajak mancing.
Dan saat USG ternyata eh ternyata.. saya kalah.. kata dokternya anak kami perempuan, dengan wajah ngeledek dia bilang.. yeyeye aku menang.. ya uddah biar perempuan tetep Aa ajarin silat dan ajak mancing. Iishh nanti anak aku item..
Dengan perasaan senang kami pulang ke rumah dan saat kami ingin tidur tiba-tiba ada suara ketuk pintu. Kata istri.. siapa ya A malem-malem bertamu, pas dibuka ternyata sahabat saya yang rada-rada sedikit gokil. Sebut saja zukay. Dengan perut kesakitan dia minta tolong. Ternyata masuk angin.. yassalam ini anak.. 😂
Saya pun langsung kerokin dia, dan istri yang sudah biasa sama tingkah laku zukay cuma bisa tertawa ngakak sambil kasih teh hangat. Setelah dia merasa enakan dia langsung pulang 😂
Usia kandungannya sudah 7 bulan kami kembali kontrol ke dokter, dan dokter bilang semua baik, dan HPL saat itu jatuh pada sekitar pertengahan bulan Juli. Dan kami pun mulai persiapkan semua. Dan istri saya menyiapkan semua dengan lengkap dan banyak semua keperluan bayi. Terus saya bertanya ko banyak banget sih de sabun, minyak telon dll nya..?
Gpp A.. biar nanti Aa ga bingung.. jawabnya. Ya uddahlah turutin aja.
Bersambung..
(Saya atas nama pribadi untuk yang membaca minta Al-fatihah nya khusus untuk almarhumah yah 🙏)
Bersambung ke - BIDADARIKU - (part 6)
_____________
Rabu, 24 Maret 2021