INFO AKSI SEDEKAH BARENG NASI BUNGKUS (SEBAR NABUNG) Edisi ke 240
Jumat, tgl. 24 September 2021
Bismillah.
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.
"Seumur-umur saya baru kali ini ada yang mbagi sembako di mari buuu," kata istri pak RT Minan, yang kemarin rumahnya kita jadikan posko.
Jujurly, kaget juga dengar ucapan seseibuk RT yang padahal dengan sangat bangga bilang bahwa sudah 2 kali bertemu langsung dengan pak Presiden ketika beliau berkunjung ke sana.
Yap, menurut sumber yang sangat dapat dipercaya warga Kp. Muara Bendera, desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong ini memang belum pernah dapat jatah bansos dari mana-mana.
Makanya mereka seneng banget, menyambut dengan sangat suka cita pas kita datang ke sana.
Warga yang sebagian besarnya berprofesi sebagai nelayan atau buruh tambak ini, sering sulit keadaannya. Utamanya saat laut sedang tidak bersahabat dan atau banjir rob yang rutin datang ke pemukiman mereka serta menghancurkan tambak di sekitarnya. Bisa hitungan berbulan lho mereka tanpa penghasilan dan ga bisa ke mana-mana pula.
Pembangunan infrastruktur memang digenjot di sana. Jalan dan jembatan dibangun tapi mereka tetap mengandalkan perahu untuk transportasi juga menggerakkan roda perekonomian sehari-harinya.
Yang tampak saat ke sana, kehidupan warganya tidak berbanding lurus dengan pembangunan itu semua. Bagaimana sekolah untuk para bocah, ada di sebelah mana ? hmm..nganuuu tanyakan aja pada ilalang yang tumbuh di tepian sungainya 😥
Now let me tell you hal-hal lainnya.
Lelah, kepanasan, ditambah jetlag setelah naik perahu tanpa tudung kurleb 1,5 jam pp, worth it lah yaaa dengan ikut bahagianya hati melihat kecerian warga tua muda hingga para bocah di sana.
Sebelum naik perahu menuju kampung itu, kita naik ambulan full muatan sembako dll selama lebih dari 3 jam. Lumayan pegel cuy di ambulan selama itu, apanan joknya mah kecil kek angkot. Sebenarnya ga nyaman, but no worries demi penghematan anggaran, hihihii.
Jalan arah Muara Gembong memang ga semulus pipi Lesti, penyanyi dangdut yang lagi dibully perihal nikah siri dulu dengan sang suami (ehh ngapa jadi nggosipp sikk ?).
Iya jalannya beraspal/sudah dibeton tuappiii ga rata, hitam dan bergelombang, dialah milikku tempat berkasih sayang🎶 tarrekkk mang A. Rafiqq💃
Seringkali nahan badan supaya ga kepleset dari jok, istighfar saat driver ambulan pak Gatot Prio Utomo ga liat ada lubang yang bikin kami di belakang anjrut²an, atau bertakbir karena tetiba kudu ngerem mendadak tersebab ada motor yang nyalain lampu sen kiri, elhadalahh biluknya ke kanan (bukan cuman motor emack² tapi juga bapack², hahahhaa..)
Jadi pingin punya mobil operasional yang kekar, macho, tahan banting dan muat banyak dehhh. Biar lebih safety kalau bawa banyak bawaan, plus yang ga kalah penting bisa nembus ke segala kondisi jalan.
Doakan ya genks, sapa tau malaikat lagi lewat terus ada orang baik yang dicolek hatinya jadi deh kasih wakaf untuk mobil operasional kita.
Aamiin.
Hanya 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, sekotak teh celup, sebungkus biskuit, nasi padang berlauk ayam gulai, teh manis kemasan, 4 loyang marmer cake endulita, belasan potong daster baru semoga cukup menghantarkan rasa cinta kita pada mereka.
Ini cinta luar biasa, karena Allah yang menuntun kita untuk beranjangsana.
Oiya, berbagai bawaan diatas sebagiannya hasil sinergy kita dengan komunitas lain yaitu Buat Mereka Tersenyum juga The Sisters.
Maa syaa Allah, tabarakallah.
Heii, wait.
Kok tadi ada kata-kata sampe jetlag ?
Hahahaa..maklumlah yaww, ex anak JakSel getulohh. Biasanya kan naik bajaj, angkot, metromini yang jalannya di darat. Sementara ini naik perahu tanpa tudung, jadi matahari yang pas lagi mencrang²nya teaa kerasa banget panasnya di kulit.
Pipi udah merah meronah kek Humairah ehh kaya tomat mateng pu'un ajahh. Belum lagi anginnya yang lama² malah bikin ga enak di badan.
Syalutlah buat warga di pesisir sana yang kulitnya berwarna eksotis, ga ribet mikir skinker, tetap sehat, kuat bertahan hidup di kondisi alam yang Allah takdirkan untuknya.
Virus corona keknya insecure disana genks, puannasnya subhanallah.
Mereka ga berani muncul apalagi nyebar, nulari para warga tangguh itu, sieun / takut sama ikan julung² juga meureun yah, wkwkwkk.
Tak satu pun warga di sana yang memakai masker !
But onething you should know all, mereka ikutan vaksin kok, bahkan pas kami tiba di sana baru aja bubar acaranya. Kursi-kursi plastik lagi diberesin, para Babinsa dan anggota TNI lagi siap-siap pulang juga.
Kelar berbagi, kurang afdhol kalau ga mampir untuk eksplor lokasi wisata.
Yeayy, thank God coz ada kawasan konservasi mangrove dan lutung Jawa yang bisa dimampiri ga jauh dari Kp. Muara Bendera. Naik perahu lagi kurleb 15 menit, terus piknik tipis² deh kita.
Katanya sih penasaran dengan lutung Jawa yang memang banyak di sana. Tapi konyolnya setelah ketemu, malah ketakutan semua, hahahaa.. Lutungnya agresippp, apalagi kalau kita bawa makanan.
Maklum biasanya hanya ketemu makanan sa ayana wehh, makanya pas ketemu apel sama jeruk kek yang menikmatiii pisan. Pas dikasih jambu sama kerupuk malahan terus nanya, bumbu rujaknya manna kakaa ? wkwkkk, canda yaa 😂
Wuaduhg.. keenakan ngetik.
Udahan dulu ya ceritanya.
Terima kasih banyak temans, alhamdulillah kita jadi tambah pengalaman lagi dari aksi ini.
Bertambah lagi juga alasan untuk lebih mensyukuri zona nyaman yang kita nikmati saat ini.
Please, jangan kapok bersamai kami 🙏
See you babayyy, temans kesayangan ! 👋👋👋
💙Urgently needed💙
Pecandu sedekah untuk join di aksi Jumat depan tgl. 01 Oktober 2021.
Kita akan mengadakan pengobatan gratis plus berbagi sembako untuk warga di Pulo Putri, Karawang.
Kita akan kembali bersinergy dengan beberapa komunitas lain termasuk dokter, tenaga kesehatan dari Kota Bekasi.
Send me your text if you need more info or wanna join us🙏
#PanjangUmurKebaikan
#SEdekahBARengNAsiBUNGkus
#JumatBerkah
#AyoBerbagi
#KeepIstiqomah
#JanganKasihKendor
#KitaBisaKarenaBersama
#WA087782777930
PS.
Special thanks to kong Bisot dan uyut Idam Cholid juga Omi untuk dokumentasinya yang selalu ciamik. More than words can describe how so blessed we are..😇
Penulis: Bu Mutia Farida
Sabtu, 4 September 2021.
Untuk yang mau berpartisipasi dalam aksi Sedekah Bareng Nasi Bungkus (SEBAR NABUNG), silakan hubungi Bu Mutia Farida di nomor WA 087782777930 atau klik gambar WhatsApp di atas.