Buka puasa pertama hanya air putih hangat, kopi instan dan kue bolu cokelat, tentu saja sebatang rokok. Kali ini saya hanya membahas kopi aja yah, abaikan kalori yang ada dalam 6 potong kue bolu yang dalam sekejap sudah habis saya santap :)
Secangkir kopi tak hanya bisa menghilangkan kantuk, konon katanya juga bisa menjaga konsentrasi dalam beraktivitas, tidak sedikit orang yang ketergantungan dengan kopi membenarkan klaim itu.
Sebenarnya berbuka puasa dengan kopi bukanlah hal yang baik. Kandungan kafein dari kopi dapat menyebabkan asam lambung meningkat dan berbahaya bagi penderita GERD atau asam lambung seperti saya.
Apalagi selama berpuasa, lambung tidak mendapat asupan makanan sama sekali. Kafein dari kopi bisa memicu pelepasan asam lambung saat perut kosong dan pada gilirannya akan melukai mukosa lambung.
Lalu bagaimana berbuka puasa yang aman bagi penikmat kopi?
Pertama musti dipahami bahwa berbuka puasa dengan kopi bukanlah hal yang baik. Jika sudah paham maka hindari berbuka puasa dengan kopi.
Tapi kalau tidak bisa dan tetap ingin berbuka puasa dengan kopi maka yang kita lakukan adalah menyiasati untuk mengurangi risiko naiknya asam lambung.
Berikut ada 2 alternatif jika kita tetap ingin menjadikan kopi sebagai takjil saat berbuka puasa:
1. Kopi Instan Tanpa Kafein
Kopi instan adalah kopi bubuk yang bisa segera dinikmati setelah diseduh, hampir tanpa ampas.
Satu cangkir kopi instan terkandung kira-kira 30-90 mg kafein. Sementara satu cangkir kopi reguler/biasa mengandung 70-140 mg kafein.
Ekstrak kopi instan dibuat dengan menuangkan air panas ke biji kopi panggang. Lalu ekstrak kopi diletakkan dalam tangki yang menyemprotkan udara panas. Proses tersebut mengubah ekstrak kopi menjadi kristal/bubuk. Produsen kemudian mengemaskan dalam berbagai bentuk, mulai dari toples kaca hingga kemasan kecil sachet sekali seduh.
Kopi instan tidak selalu sama dengan kopi sachet. Tak semua kopi sachet berisi kopi instan.
Lebih jauh lagi beberapa kopi sachet justru tidak mengandung kafein karena sudah mengganti unsur kopi dengan kopi dari gandum atau biji-bijian lain seperti jagung dan lain-lain. Dengan kata lain, beberapa kopi sachet sebenarnya bukanlah kopi karena tidak mengandung unsur kopi.
Ada beberapa kopi sachet dan kopi instan terkenal yang tidak mengandung kafein. Saya tidak menyebutkannya di sini, Anda akan mengetahuinya jika Anda googling sebentar saja dengan keyword kopi sachet tanpa kafein.
2. Kopi Manis Dingin
Selain pilihan Kopi Instan dan Kopi Sachet, Kopi Manis Dingin adalah pilihan lain jika Anda menginginkan kopi sebagai menu berbuka puasa.
Kopi manis dingin ini lawan dari Kopi Pahit Panas. Di beberapa kedai kopi atau kafe berbagai menu kopi dingin yang segar dan manis yang mungkin cocok untuk berbuka puasa. Antara lain Mango Coffee Smoothie, Oreo Coffee Milkshakes, Cold Brew Coffee Soda Float, Cold Brew Mocha Ice Cubes dan semacamnya.
Cuma dua itu saja alternatif yang saya tahu. Seandainya nanti ada tambahan akan saya update.
Idealnya, meminum kopi saat berbuka puasa adalah dua jam setelah makan. Dengan begitu, Anda sudah memberikan waktu yang cukup bagi lambung untuk menyesuaikan kadar glukosa darah dengan menu berbuka puasa yang seimbang. Sehingga secangkir kopi tetap bisa dinikmati saat berbuka puasa.
Minggu, 3 April 2022 - 1 Ramadan 1442