Belajar Literasi Digital di Milad ke-18 Forum Lingkar Pena Bekasi
Setelah sekian tahun, akhirnya pada Minggu 25 September 2022 saya kembali berkunjung ke Grandmal Kranji Bekasi milik Lippo Malls Group, kali ini dalam rangka menghadiri milad ke-18 Forum Lingkar Pena Bekasi.
Forum Lingkar Pena Bekasi
Forum Lingkar Pena itu apa?
Forum Lingkar Pena atau disingkat FLP adalah organisasi pengaderan penulis yang bertujuan memberikan pencerahan melalui tulisan. FLP didirikan pada 22 Februari 1997, sedangkan FLP Bekasi terbentuk pada hari Minggu tanggal 26 September 2004, bersamaan dengan kegiatan Workshop Penulisan Fiksi FLP Bekasi yang bertempat di Ruang Arafah, Islamic Center Bekasi.
Selebrasi milad ke-18 FLP Bekasi kali ini diisi dengan acara talkshow dan diskusi bertema "Penguat Budaya Literasi di Era Digital: Meningkatkan Eksistensi Mobilitas FLP Bekasi Sebagai Media Literasi"
Setelah dibuka oleh ketua panitia, Bu Febie Pranolosa, acara dilanjut dengan pembacaan Surah Al-'Alaq dan terjemahannya yang dilafazkan oleh Bang Hendra Nugroho.
"Bacalah! dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan". Pas banget, ayat Al-Quran yang pertama kali turun ini emang matching dengan tema acara, tentang literasi.
Acara dilanjutkan ke sesi berikutnya yaitu talkshow. Talkshow sesi pertama diisi materi: "Meningkatkan Kesadaran Literasi Melalui Medsos" oleh Bunda Aprilina Prastari (Communication Enthusiast, Founder of Risala, Author of Parenting and Communication Books and BPP Forum Lingkar Pena) dan kemudian dilanjut materi "Kerangka Literasi Digital" oleh saya.
Suara Bunda Aprilina Prastari mulai mengisi ruang bekas toko buku Gramedia, beliau menjelaskan situasi terkini, di mana masyarakat mengalami kebanjiran informasi yang tentunya memiliki dampak positif dan negatif.
Untuk dapat beradaptasi dengan keadaan seperti itu, Bunda Aprilina menekankan, bahwa dengan kemampuan literasi digital, kita diharapkan mampu menyaring / memfilter informasi yang datang dan juga melakukan crosscheck informasi ke pihak yang kompeten atau ahlinya.
Apa yang disampaikan Bunda April ini memang benar adanya, sesuai dengan perintah "Iqro!", tentunya sebelum membaca kita akan mencari, memilih dan memilah bahan bacaan kemudian baru membaca. Bahkan dalam proses membaca itu, kita juga diperintahkan untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Pencipta segalanya.
Bunda Lita Fuss, selaku moderator kemudian mengarahkan pembicaraan terkait branding di media sosial, baik untuk pelaku usaha, UMKM dan lain-lain.
Bunda April menjelaskan bahwa yang dimaksud branding sebenarnya adalah bagaimana kita memposisikan diri kita di benak orang. "Kita mau dikenal dan diingat orang seperti apa?".
Dari sekian banyak penulis misalnya, bagaimana kita ingin dikenal dan diingat oleh orang lain saat nama kita disebut, itu tidak lepas dari hasil konsistensi kita membuat konten dalam topik tertentu di media sosial.
Setelah tanya jawab dengan hadirin, sesi Bunda April selesai, dilanjutkan dengan sesi "Kerangka Literasi Digital" oleh saya. Lets rock n roll.
Saya mendapat "mandat" menjelaskan tentang kerangka literasi digital. Dari beragam versi Literasi Digital, saya pilih yang paling sederhana, yaitu versi Unicef dan Internet Sehat yang saya singkat dengan PHP yaitu Proteksi, Hak-hak dan Pemberdayaan. Tapi sayangnya karena keterbatasan waktu, saya hanya sempat menyampaikan sebagian kecil poin-poin dari presentasi yang sudah saya siapkan sebelumnya.
Saya sudah memberikan kepada panitia bahan-bahan materi saya, kalau mau download materinya klik di sini.
3 kerangka dasar literasi digital alias PHP
1. Proteksi
Dunia maya adalah dunia antah-berantah tempat bertemunya milyaran orang dengan segala potensinya. Tidak ada yang bisa menjamin keselamatan kita selain diri kita sendiri, karenanya hal pertama yang wajib dipahami adalah soal proteksi diri.
Perlindungan data pribadi, keamanan daring dan privasi individu merupakan 3 hal yang wajib kita amankan sebelum berselancar di dunia maya.
Dalam sesi ini saya hanya sempat mengulas sedikit tentang: Perlindungan Data Pribadi (Personal Data Protection), dan Privasi Individu (Individual Privacy).
2. Hak-hak
Ada sejumlah hak-hak mendasar yang harus diketahui dan dihormati oleh para pengguna Internet, hak terkait kebebasan berekspresi yang dilindungi (freedom of expression) dan hak menyampaikan pendapat yang dijamin konstitusi serta diatur dalam sistem hukum Indonesia. Hukum mengatur sejauh mana hak-hak ini dapat digunakan dan mana yang dianggap sebagai pelanggaran.
Kemudian ada juga hak untuk berkumpul dan berserikat (assembly & association), dan tentang aktivisme sosial (social activism), pada intinya adalah hak untuk mengembangkan diri sendiri atau kelompok, sesuai bakat dan minat dengan memanfaatkan berkah teknologi khususnya internet.
3. Pemberdayaan
Pemberdayaan (empowerment): Internet tentu saja dapat membantu penggunanya untuk menghasilkan karya serta kinerja yang lebih produktif dan bermakna bagi diri, lingkungan maupun masyarakat luas.
Bagian ini hanya sedikit membahas kewirausahaan (entrepreneurship) terkait dengan pemanfaatan TIK dan/atau produk digital semisal yang dilakukan oleh para teknopreneur, dan pemilik UMKM melalui toko online, transaksi digital dst.
Pada bagian ini juga ditekankan khusus hal etika informasi (information ethics) yang sedikit membahas ujaran kebencian serta etika berkomunikasi di dunia digital.
Untuk lebih kengkap soal materi ini silakan download buku Kerangka Literasi Digital Versi ITC Watch / Internet Sehat di SINI.
Saya berharap dengan memahami kerangka PHP ini, setiap peserta nantinya akan bisa mempelajari dan mengembangkan sendiri praktek dari literasi digital ini selanjutnya dari beragam sumber dan bahan yang bisa didapatkan dari mana saja.
Mohon maaf atas kata-kata atau kalimat spontan yang saya ucapkan, tidak lain adalah agar teman-teman FLP Bekasi dapat memahami materi yang ditugaskan kepada saya. Terima kasih telah diberi kesempatan belajar bareng meski background dan dunia kita berbeda, semoga bermanfaat.
Akhirul kalam, selamat ulang tahun ke-18 untuk FLP Bekasi, semoga selalu sukses melahirkan pendekar literasi di setiap angkatan-angkatannya, amiin.