Berbeda dengan para sultan yang bisa mengikuti tren Handphone (HP) terbaru. Saya lebih suka membeli HP second atau bekas karena harganya yang relatif lebih murah dan jika kita teliti, kita bisa mendapatkan HP second yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan HP Baru.
Saya tidak mengandalkan jurus untung-untungan, tapi akan mengutamakan faktor siapa yang menjual, apakah saya kenal, satu komunitas, satu daerah dan lain-lain. Kemudian saya juga akan memeriksa kualitas HP second murah tersebut, menimbang harga yang ditawarkan, kondisi fisik HP, kelengkapan aksesoris dan masa pakai.
HP terbaru saya adalah HP teman yang dijual kepada saya dan alhamdulillah sampai sekarang masih baik-baik saja dengan kualitas yang tidak berbeda dengan HP baru dengan segala fungsi dan fitur yang ada padanya.
Kalau ada yang bertanya tentang, bagaimana cara mengecek HP bekas sebelum membelinya?
Ini yang akan saya lakukan sebelum memutuskan membeli HP second dan beberapa tips agar kita puas dan tidak tertipu dengan harganya yang lebih murah.
1. Cek Harga Terbaru HP yang Kamu Incar
Tentunya sebelum memutuskan untuk membeli HP second kita wajib tahu harga pasaran HP yang sedang kamu incar, baik harga baru dan pasaran harga secondnya. Selain untuk mengukur budget, dengan mengetahui harga pasaran kita tentunya akan terhindar dari salah taksir harga atau kemahalan dari harga pasaran. Boleh saja lebih mahal dari harga pasar jika ada alasan-alasan yang masuk akal, karena harga yang disepakati akan sangat bergantung dengan situasi dan kondisi HP tersebut.
2. Cek Kondisi Fisik Luar Dalam
Mengecek kondisi fisik HP bekas adalah hal pertama yang wajib dilakukan. Kita bisa melihat ciri-ciri fisik seperti kondisi layarnya seperti apa, apakah ada retakan, apakah masih sensitif, kecerahan dan kejernihan layar, apakah kondisi casing masih mulus atau sudah retak, apakah sinyal bagus, apakah GPS, wifi, NFC, kamera, bluetooth speaker dll berfungsi dengan baik?, Apakah fungsi-fungsi tombol volume normal, dan lain-lain.
Kita dapat menggunakan menu test hardware dengan cara memanggil kode: *#*#64663#*#* atau masuk ke bagian settings/ setelan lalu pilih opsi tentang ponsel / about phonecell, di paling bawah. Di halaman tentang posel, scroll sedikit ke bawah, lalu ketuk 5 kali pada - Kernel version / versi karnel hingga muncul menu seperti gambar di bawah ini:
3. Cek Nomor IMEI
Jika HP masih memiliki kemasan atau dus, jangan sampai lupa cek nomor IMEI, apakah benar IMEI yang tertera di dus sama dengan nomor IMEI yang ada di HP. Jika tidak sesuai maka pertanyakan dus aslinya, apakah masih ada?. Apa maksud memberikan dus yang berbeda dan lain-lain. Jawaban penjual patut dipertimbangkan apakah kita akan melanjutkan transaksi atau tidak, tentunya kita tidak mau HP bekas yang kita beli adalah HP curian.
4. Tanyakan kelengkapan HP
Sebagai pembeli kita berhak menanyakan kelengkapan HP, ini juga akan menghemat budget karena kita tak perlu lagi membeli kelengkapan hp, seperti charger dan headset.
5. Tanyakan Alasan Menjual
Kita dapat menanyakan alasan mengapa HP tersebut dijual dengan santai seperti basa-basi. Perhatikan apakah alasan tersebut masuk akal atau ada kerusakan yang disembunyikan. Semakin lama HP tersebut dipakai oleh si penjual maka semakin penting sebagai pertimbangan untuk melanjutkan transaksi atau tidak.
6. Cek Proses Charging
Jika kita masih berminat maka lakukan cek proses pengisian baterai dan perhatikan apakah pengisian daya berjalan normal, apakah baterai masih normal atau boros (cepat ngedrop). Tes ini bisa dilakukan sambil ngobrol tentang apa saja kelebihan dan kekurangan HP tersebut dan topik lainnya yang berhubungan dengan HP atau transaksi yang sedang berlangsung.
7. Garansi
Tidak ada salahnya kita menanyakan garansi resmi dari HP tersebut, garansi toko dan garansi pribadi dari penjualnya. Semisal jika terjadi kerusakan wajar dalam waktu 1-3 hari apakah ada garansi pribadi dari penjual? Apakah toko dimana HP tersebut awalnya dibeli memberikan garansi toko? Hal seperti ini harusnya mendapat jawaban yang serius. Jika jawaban mengecewakan maka kita harus mempertimbangkan apakah mau lanjut memeriksa atau membatalkan pembelian HP second tersebut.
Membeli HP bekas memang membutuhkan ketelitian yang tinggi agar tidak menyesal kemudian. Selamat berburu HP Second murah :)
Tips Bonus: Waspadai Samsung Finance+ dan Apllikasi Kredit semacamnya
Belum lama ini ramadi di media sosial tentang penipuan oleh oknum penjual barang bekas yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan aplikasi Samsung Finance+ untuk menipu korbannya.
Oknum penjual tersebut membeli smartphone baru dari Samsung dengan memanfaatkan fasilitas kredit dari Aplikasi Samsung Finance+, setelah itu ia kemudian menjual smartphone tersebut ke korban dengan dalih butuh uang atau ingin membeli smartphone lain.
Setelah korban membayar dan menerima smartphone bekas tersebut, pembeli baru menyadari, smartphone yang ia beli tak bisa digunakan dan muncul notifikasi "HP Kamu terkunci" oleh pihak Samsung. HP terkunci karena si penipu tidak membayar cicilan dari Samsung Finance+.
Walau sudah factory reset, notifikasi tidak menghilang dan HP tetap tidak bisa digunakan karena terkunci.
Satu-satunya cara menghilangkan notifikasi dan smartphone dapat digunakan hanya dengan membayar cicilan tagihan di Samsung Finance+.
Agar tak tertipu dengan modus ini, usahakan jangan pernah membeli smartphone bekas tanpa cek fisiknya terlebih dahulu. Periksa dengan teliti kondisi fisik HP, termasuk software aplikasi didalamnya. Sebelum membayar, wajib factory reset di depan si penjual lalu pastikan tidak ada aplikasi kredit semacam Samsung Finance+ dan semacamnya agar aman.
Salam