Watashi no Shiawase na Kekkon: Kisah Cinta dan Supernatural yang Memikat

Watashi no Shiawase na Kekkon atau My Happy Marriage [2023] adalah kisah cinta Miyo dan Kiyoka di era Meiji, penuh romansa dan kekuatan supernatural.

Adaptasi Live Action "My Happy Marriage": Kisah Cinta dan Supernatural yang Memikat

Watashi no Shiawase na Kekkon: Kisah Cinta dan Supernatural yang Memikat

Bagi para penggemar drama romansa dan cerita supernatural, film Watashi no Shiawase na Kekkon atau My Happy Marriage [2023] adalah tontonan yang sayang untuk dilewatkan.

Diangkat dari novel karya Agitogi Akumi, kisah ini tak hanya memikat dari segi visual, tetapi juga menyajikan cerita cinta yang tumbuh perlahan antara dua karakter yang terluka, dengan latar belakang era Meiji yang penuh misteri. 

Film ini dibintangi oleh Meguro Ren dan Imada Mio, yang mampu memerankan karakter mereka dengan sangat apik.

Latar Belakang Era Meiji dengan Sentuhan Supernatural

My Happy Marriage berlatar pada era Meiji, saat Jepang sedang mengalami proses westernisasi yang dikenal dengan istilah bunmei-kaika. 

Di dunia film ini, terdapat kekuatan supernatural yang disebut inoo, yang diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga-keluarga terhormat. Kekuatan ini memungkinkan para penggunanya untuk mengendalikan elemen seperti air dan api, yang digunakan untuk melawan makhluk-makhluk jahat yang disebut igyou dan wazawai.

Keluarga yang memiliki kekuatan ini menempati status tinggi dalam masyarakat, dan mereka seringkali menikahkan anak-anak mereka dengan keluarga pengguna inoo lainnya agar kekuatan tersebut tetap kuat. 

Di tengah cerita inilah kita bertemu dengan tokoh utama, Saimori Miyo, yang sayangnya tidak memiliki kekuatan inoo.

Miyo: Gadis yang Tersisih dalam Keluarga Sendiri

Miyo lahir dalam keluarga Saimori yang terpandang. Namun, hidupnya jauh dari kata bahagia. Setelah ibunya meninggal, sang ayah, Shinichi Saimori, menikah lagi dengan seorang wanita yang ternyata tidak menyukai Miyo. 

Ibu tiri dan adik tirinya kerap memperlakukan Miyo dengan sangat buruk karena dua alasan: pertama, Miyo dianggap sebagai anak yang tak berguna karena tidak memiliki kekuatan inoo, sementara adik tirinya memiliki kekuatan tersebut. Kedua, ibu tiri Miyo masih menyimpan kebencian karena harus menunggu lama untuk menikah dengan ayah Miyo, yang sebelumnya terikat perjodohan dengan ibu kandung Miyo.

Alhasil, Miyo diperlakukan layaknya pelayan di rumahnya sendiri. Ia harus bekerja di dapur, mengenakan pakaian lusuh, dan seringkali mendapat siksaan jika melakukan kesalahan. 

Masa kecil yang penuh penderitaan ini meninggalkan trauma mendalam bagi Miyo, yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang pemalu, rendah diri, dan selalu merasa tidak berharga. Mirip-mirip kisah bawang putih bawang merah lah :)

Watashi no Shiawase na Kekkon: Kisah Cinta dan Supernatural yang Memikat

Pertemuan dengan Kudou Kiyoka: Awal dari Cinta yang Tumbuh

Hidup Miyo yang kelam mulai berubah saat ayahnya menjodohkannya dengan Kudou Kiyoka, seorang kapten rikugun tai-i tokushu butai, yaitu satuan tugas khusus yang melawan wazawai. 

Kiyoka dikenal sebagai pria dingin dan kejam, yang telah mengusir banyak tunangannya sebelumnya. Namun, siapa sangka, Kiyoka ternyata berbeda dari rumor yang beredar. Meskipun awalnya ia bersikap tertutup dan tidak percaya pada Miyo, lambat laun Kiyoka mulai melihat sisi lembut dan tulus dari Miyo.

Miyo yang sudah terbiasa diperlakukan kasar merasa tidak pantas untuk Kiyoka. Ia sering meminta maaf atas hal-hal kecil dan merasa canggung dalam setiap interaksi mereka. Namun, seiring waktu, Kiyoka mulai terbuka dan memperlihatkan perhatiannya kepada Miyo. 

Hubungan mereka berkembang secara perlahan, tapi penuh makna. Dari sikap dingin dan ketidakpedulian, Kiyoka berubah menjadi sosok yang melindungi dan mencintai Miyo.

Konflik Keluarga dan Ancaman Supranatural

Meski cinta mereka mulai tumbuh, tantangan tidak berhenti sampai di situ. Keluarga Saimori yang merasa bahwa perjodohan ini adalah cara untuk membuang Miyo, tiba-tiba berusaha memisahkan mereka saat melihat Kiyoka ternyata memperlakukan Miyo dengan baik. 

Selain itu, ancaman dari wazawai semakin meningkat, membuat Kiyoka dan pasukannya harus berjuang untuk melindungi kota dan orang-orang yang mereka cintai.

Dalam film ini, konflik dengan wazawai mendapat porsi yang lebih besar dibandingkan dengan novel aslinya. Adegan pertarungan dengan makhluk jahat ini disajikan dengan koreografi yang memukau, memadukan elemen aksi seperti pertarungan pedang dan kekuatan inoo. 

Efek visual yang menggambarkan kekuatan inoo sangat indah dan berhasil memperlihatkan emosi yang mendalam dari para karakter.

Watashi no Shiawase na Kekkon: Kisah Cinta dan Supernatural yang Memikat

Kekuatan Visual dan Pengembangan Karakter yang Memikat

Salah satu keunggulan dari film ini adalah keindahan visualnya. Setiap adegan, terutama saat para pengguna inoo menunjukkan kekuatan mereka, digarap dengan sangat baik. Tanda-tanda yang muncul di wajah para pengguna inoo saat menggunakan kekuatannya menjadi tambahan visual yang menarik, memberikan penonton petunjuk tentang emosi dan intensitas kekuatan yang digunakan.

Selain itu, pengembangan karakter Miyo dan Kiyoka juga menjadi salah satu hal yang patut diapresiasi. Keduanya sama-sama pendiam dan tertutup, namun seiring berjalannya waktu, mereka saling membuka diri dan belajar untuk mempercayai satu sama lain. 

Hubungan mereka yang perlahan-lahan tumbuh terasa sangat manis dan tulus, terutama mengingat betapa sulitnya masa lalu yang dialami Miyo.

Watashi no Shiawase na Kekkon: Kisah Cinta dan Supernatural yang Memikat

Bagi sebagian penonton, perkembangan romansa yang lambat mungkin terasa kurang memuaskan. Namun, bagi mereka yang menikmati momen-momen kecil seperti tatapan penuh arti dan senyuman kecil di antara Miyo dan Kiyoka, film ini memberikan pengalaman romantis yang sangat memikat.

Kesimpulan

My Happy Marriage adalah film yang tak hanya menawarkan visual yang memanjakan mata, tetapi juga cerita cinta yang dalam dan bermakna. Meskipun dibumbui dengan elemen supernatural dan aksi, fokus utama film ini tetap pada perjalanan emosional Miyo dan Kiyoka. 

Bagi penggemar drama romansa dengan sentuhan fantasi, film ini adalah pilihan yang tepat.

film Watashi no Shiawase na Kekkon atau My Happy Marriage [2023]

Sutradara: Ayuko Tsukahara
Penulis: Akumi Agitogi (novel), Tomoe Kanno
Produser: Masaru Inagaki, Shoichi Kato, Keiko Matsumoto, Yuu Inagaki
Cinematographer: Shoji Ehara
Tanggal rilis: 17 Maret 2023
Durasi: 115 min.
Distributor: Toho
Bahasa: Japanese
Content Rating: G - All Ages

Cast:
Ren Meguro sebagai Kiyoka Kudou
Mio Imada sebagai Miyo Saimori
Akari Takaishi sebagai Kaya Saimori
Mirai Yamamoto sebagai Yurie
Keisuke Watanabe sebagai Arata Tsuruki

Posting Komentar

No Spam, Please.