Long March Peringati Hari Pahlawan |
Bekasi - Iwan Bonick, pendiri Asaldoe (Asal Jadoel), galeri barang antik, dan Agah Handoko, Ketua Komunitas Historika Bekasi (KHB), mengadakan aksi jalan kaki sepanjang 40 kilometer dari Tugu Proklamasi Rengasdengklok, Karawang menuju Museum Bekasi di Gedung Juang, Tambun Selatan, Bekasi.
Aksi yang dilakukan Sabtu, 9 November 2024, ini bertujuan untuk memperingati Hari Pahlawan dan menghidupkan kembali semangat kepahlawanan para pemuda Bekasi masa lalu.
Komunitas Historika Bekasi (KHB) adalah sebuah komunitas yang berfokus pada pelestarian sejarah dan budaya lokal Bekasi. KHB berdiri sejak 06 Agustus 2016 bercita-cita ingin menjaga warisan sejarah Bekasi melalui berbagai kegiatan seperti diskusi, penelitian, hingga penyelenggaraan acara peringatan bersejarah.
Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya mengenali dan menghargai warisan daerah Bekasi.
Selain itu, KHB kerap berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan kelompok budaya lain untuk mengadakan acara edukatif yang memperkenalkan nilai-nilai historis lokal.
Inisiatif Long March Karawang - Bekasi
Iwan Bonick, yang dikenal akrab dengan nama panggilan Ibon, merupakan inisiator aksi Long March ini. Ia terinspirasi oleh kenangan masa kecilnya ketika sering menyaksikan para pemuda Bekasi melakukan aksi serupa. Ibon mengenang bahwa sekelompok anak muda kerap berjalan kaki dari Rengasdengklok menuju Jakarta, melintasi rumahnya.
Kenangan tersebut membekas kuat dalam benak Ibon hingga sekarang.
“Waktu kecil, saya sering melihat sekelompok anak muda berjalan kaki melewati depan rumah. Mereka melakukan perjalanan jauh dari Rengasdengklok hingga Jakarta. Itu jadi momen yang membekas sampai saat ini,” ujar Ibon sambil menyeruput kopi hitamnya.
Ibon merasa bahwa aksi heroik berjalan kaki sejauh puluhan kilometer yang dulu dilihatnya kini semakin jarang dilakukan. Setelah berpuluh tahun, ia pun memutuskan untuk melaksanakan aksi serupa demi menginspirasi generasi muda di Bekasi. Ibon berharap semangat yang pernah ia saksikan di masa kecilnya bisa kembali dirasakan oleh pemuda Bekasi saat ini.
"Saya merasa terpanggil untuk melakukan Long March ini sebagai pemicu agar generasi muda sekarang bisa meneladani semangat kepahlawanan generasi sebelumnya."
Inisiatif Ibon ini ternyata mendapatkan sambutan hangat dari Agah Handoko, Ketua Komunitas Historika Bekasi (KHB). Sama seperti Ibon, Agah juga memiliki kenangan serupa dari masa kecilnya.
Agah teringat bagaimana kedua abangnya sering ikut dalam Long March yang sama pada tahun 1980-an. Bagi Agah, aksi ini bukan hanya sekadar peringatan, melainkan juga bentuk penghormatan bagi para pejuang yang berkorban untuk kemerdekaan.
“Dua abang saya sering mengikuti kegiatan Long March ini di tahun 1980-an. Saya ingin melestarikan kenangan positif itu dan juga meneladani perjuangan para pahlawan Bekasi,” kata Agah saat diwawancarai.
Iwan Bonick dan Agah Handoko |
Agah berharap aksi yang ia lakukan bersama Ibon ini mampu menyampaikan pesan kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Bekasi bahwa semangat kepahlawanan perlu terus dipelihara.
Ia berambisi agar kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang diikuti oleh kalangan muda, pelajar, organisasi masyarakat (Ormas), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai bentuk penghargaan bagi para pahlawan.
“Harapan saya setelah aksi Long March ini, Pemerintah Daerah dapat menetapkannya sebagai agenda tahunan. Dengan begitu, kegiatan ini bisa diikuti oleh pelajar, Ormas, dan LSM. Sedangkan untuk masyarakat Bekasi, saya berharap aksi ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk melakukan kegiatan serupa,” lanjut Agah.
Long March dari Tugu Proklamasi di Rengasdengklok menuju Museum Bekasi, Gedung Juang, Tambun Selatan ini memerlukan waktu sekitar dua hari untuk menyelesaikan rute sejauh hampir 40 kilometer. Ibon dan Agah berangkat dari Rengasdengklok pada Sabtu, 9 November 2024 pukul 6.30 pagi dan tiba di Gedung Juang pada Minggu, 10 November 2024, sekitar pukul 11.00 WIB siang.
Aksi ini diharapkan bisa menjadi tonggak kebangkitan dan semangat persatuan di kalangan masyarakat Bekasi, khususnya dalam mengenang perjuangan para pahlawan nasional.
Tidak hanya itu, kedua pegiat sejarah dan budaya ini ingin memberikan contoh nyata kepada generasi muda tentang pentingnya menghargai dan mengenang jasa para pejuang.
Long March Karawang - Bekasi |
Jadikan Long March Karawang - Bekasi sebagai Agenda Tahunan
Pada malam sebelum memulai aksi Long March, Iwan Bonick dan Agah Handoko bermalam di Rumah Sejarah Rengasdengklok. Tempat bersejarah ini menjadi saksi persiapan mereka untuk menempuh perjalanan jauh keesokan paginya.
Selama perjalanan menuju Bekasi, mereka singgah dan beristirahat sejenak di masjid untuk memulihkan tenaga dan berdoa, berharap perjalanan mereka berjalan lancar.
Ketika melintasi wilayah Pebayuran, Karang Bahagia, dan Suka Tani, mereka disuguhi pemandangan hamparan sawah yang membentang luas. Pemandangan ini mengingatkan mereka akan peran penting para petani Bekasi yang terus bekerja keras menjaga ketahanan pangan daerah.
Ibon dan Agah berharap, meskipun lahan pertanian kian tergerus pembangunan, para petani Bekasi dapat terus bertani dan merawat tanah yang menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Dengan aksi Long March ini, Iwan Bonick dan Agah Handoko menunjukkan bahwa semangat kepahlawanan tidak lekang oleh waktu. Mereka berharap kegiatan ini dapat menginspirasi dan memupuk rasa cinta masyarakat terhadap sejarah dan budaya Bekasi.
Bagi warga Bekasi, inilah saatnya untuk turut menghidupkan kembali semangat perjuangan dengan menjadikan Long March Rengasdengklok-Bekasi sebagai agenda tahunan.
Mari bersama-sama mengenang jasa para pahlawan dengan langkah nyata, menjaga tradisi dan merawat sejarah yang membanggakan.
Narasumber: Iwan Bonick dan Agah Handoko.