No Hard Feelings (The Secret Power of Embracing Emotions at Work) karya Liz Fosslien dan Mollie West Duffy ini mengupas bagaimana kita dapat mengelola emosi di tempat kerja tanpa harus menyembunyikannya.
Alih-alih memendam perasaan demi alasan "profesionalisme", penulis mengajak pembaca untuk memahami dan merangkul emosi secara sehat sehingga produktivitas dan kualitas hidup tetap terjaga.
Buku ini dilengkapi visual menarik serta contoh sehari-hari yang membuat isinya sangat relevan.
Emosi dan Kesehatan
Sering kali kita hanya berpikir bahwa emosi berpengaruh pada kesehatan mental, namun ternyata emosi juga punya dampak besar terhadap fisik kita.
Misalnya, pekerjaan yang menguras emosi bisa menyebabkan stres yang berdampak langsung pada tubuh, seperti meningkatnya detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan, serta sistem pencernaan yang terganggu. Efeknya, kita bisa merasa gemetar dan tegang, dan jika dibiarkan berlarut-larut, efek buruknya akan semakin terasa.
Mengatasi dan mengendalikan emosi tidak bisa instan.
Penulis buku menyarankan beberapa cara sederhana, seperti memberi diri waktu untuk beristirahat, baik dengan liburan, waktu luang di malam hari, atau bahkan jeda singkat di tengah pekerjaan.
Selain itu, penting juga untuk tidak merasa bersalah ketika merasa lelah atau sedih; membicarakan masalah dengan rekan kerja dapat membantu meredakan perasaan tersebut, asalkan fokus tetap pada solusi, bukan sekadar curhat.
Kecerdasan Emosional dan Pengambilan Keputusan
Kini semakin banyak orang yang menyadari pentingnya kecerdasan emosional, yaitu kemampuan mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi, serta menggunakan empati dalam interaksi.
Di tempat kerja, kecerdasan emosional membantu dalam kerjasama, pengelolaan konflik, dan pengambilan keputusan.
Emosi bukanlah sesuatu yang abstrak, tetapi terbentuk dari pengalaman, pemahaman, dan informasi yang pernah kita alami. Oleh karena itu, emosi juga memengaruhi bagaimana kita membuat keputusan.
Namun, penting untuk menyadari bahwa mendengarkan emosi tidak berarti selalu mengekspresikannya secara langsung.
Misalnya, jika merasa khawatir menjelang penilaian, gunakan emosi tersebut sebagai dorongan untuk mempersiapkan diri lebih baik, seperti meninjau kembali pekerjaan atau materi yang akan diuji. Di sini, kekhawatiran adalah emosi yang relevan dan dapat dijadikan motivasi.
Keseimbangan Mental dalam Work-Life Balance
Konsep keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi (work-life balance) sering digaungkan, namun nyatanya masih banyak yang merasa kurang produktif atau justru asyik melakukan kegiatan sampingan saat pekerjaan utama belum selesai.
Hal ini menandakan bahwa keseimbangan tersebut belum tercapai secara mental dan emosional.
Pengendalian emosi dalam pekerjaan dan kehidupan di luar kerja adalah kunci keseimbangan tersebut. Sering kali masalah di rumah terbawa ke kantor atau sebaliknya, dan situasi work from home bahkan membuat batasan antara pekerjaan dan rumah menjadi semakin tipis.
Memiliki batas waktu, memberi motivasi pada diri, membangun budaya kerja yang sehat, dan kemampuan kepemimpinan adalah aspek penting yang juga dibahas dalam buku ini.
Pada akhirnya, tujuan dari pengendalian emosi adalah menjadi individu produktif yang dapat berfungsi dengan optimal dan bermanfaat bagi orang lain.
Lalu, apakah boleh merasa emosional di tempat kerja? Tentu boleh, asal kita mampu memahaminya dengan baik sesuai poin-poin yang diuraikan dalam buku ini.
Kesimpulan
Buku ini akan membantu kita memahami berbagai emosi dan bagaimana sebaiknya mengelolanya untuk mencapai kebahagiaan serta efektivitas dalam hidup.
Buku No Hard Feelings akan membimbing kita dalam memilah emosi: mana yang sebaiknya dilepaskan, mana yang patut disimpan sebagai refleksi pribadi, dan mana yang idealnya diungkapkan.
Dengan memahami bagaimana mengatur emosi ini, kita dapat merasakan dampak positif pada kesejahteraan diri dan interaksi sosial.
Selain itu, Buku No Hard Feelings menyajikan penelitian terbaru dan tips praktis yang bermanfaat dalam mengelola emosi, serta mengupas beberapa alasan yang mungkin mengejutkan Anda.
Salah satu temuan utama adalah bahwa kita mungkin akan menjadi lebih sehat dan lebih terfokus jika menghadapi pekerjaan dengan sikap yang sedikit lebih santai.
Pandangan ini menantang pemahaman umum tentang semangat kerja dan menunjukkan bahwa sikap yang seimbang dapat meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Rangkuman tips-tips terbaik
Buku No Hard Feelings: Cara Mengelola Perasaan agar Sukses di Pekerjaan memberi panduan praktis untuk mengelola emosi di lingkungan kerja yang kompleks.
Berikut rangkuman tips-tips terbaiknya:
- Kenali Emosimu:
- Jangan abaikan atau menekan perasaan.
- Pahami apa yang sedang kamu rasakan dan mengapa.
- Berikan nama pada emosi yang kamu alami.
- Temukan Keseimbangan:
- Jadilah diri sendiri, tapi tetap profesional.
- Jalin hubungan baik dengan rekan kerja, tapi tetap jaga jarak.
- Bersikap ramah, tapi jangan berlebihan.
- Komunikasi yang Efektif:
- Sampaikan perasaanmu dengan jelas dan sopan.
- Belajar mendengarkan dengan empati.
- Hindari konflik yang tidak perlu.
- Kelola Stres:
- Cari cara untuk relaksasi dan melepaskan stres.
- Prioritaskan tugas dan atur waktu dengan baik.
- Jangan takut untuk meminta bantuan.
- Fokus pada Solusi:
- Alihkan fokus dari masalah ke solusi.
- Cari pelajaran dari setiap pengalaman.
- Tetap optimis dan percaya diri.
Mengapa Tips Ini Penting?
- Meningkatkan Produktivitas: Dengan mengelola emosi dengan baik, kamu akan lebih fokus dan produktif dalam bekerja.
- Membangun Hubungan yang Lebih Baik: Komunikasi yang efektif dan empati akan membantumu membangun hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja dan atasan.
- Mencegah Burnout: Dengan mengelola stres dengan baik, kamu akan terhindar dari burnout dan menjaga kesehatan mental.
- Meningkatkan Kepuasan Kerja: Ketika kamu merasa nyaman dan bahagia di tempat kerja, kamu akan lebih puas dengan pekerjaanmu.
Buku "No Hard Feelings" memberikan penjelasan yang lebih detail dan contoh-contoh nyata tentang bagaimana menerapkan tips-tips di atas dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa menemukan buku ini di toko buku atau platform online.
______________________________
Penulis: Liz Fosslien, Mollie West Duffy
Penerbit: Gramedia
Tahun Terbit: 2023
Halaman: 400 hlm.
Kategori: Esai
Kelas: Self Help